Jakarta, IDN Times - Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Kadarsah Suryadi menyebutkan perguruan tinggi yang dipimpinnya akan membuka pendaftaran mahasiswa baru jalur ujian mandiri, seperti universitas-universitas lain.
Hal ini disampaikan Kadarsah dalam konferensi pers pengumuman hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019, yang diadakan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) di gedung Kemristekdikti, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (9/7).
Kadarsah membantah Sistem Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di SBMPTN baru yang dijalankan Kemristekdikti dalam penerimaan mahasiswa baru 2019, disebut-sebut menjadi salah satu faktor penyebab ITB membuka jalur mandiri yang beberapa tahun terakhir tidak dilakukan.
"Tidak ada hubunganya," ucap dia.
Kadarsah menyebutkan pihaknya memiliki data tersendiri yang dijadikan pertimbangan membuka jalur mandiri.
"Kami punya data, dari sekian lama ternyata banyak sekali, baik dari SNMPTN dan SBMPT tidak keterima di ITB, dia salah pilih fakultas," kata dia.
Kesalahan pemilihan jurusan ini, menurut Kadarsah, membuat banyak calon mahasiswa tidak berhasil masuk ke ITB karena kalah persaingan.
"Di (ujian) mandiri kita beri kesempatan untuk mereka yang masih punya peluang. Termasuk anak-anak kurang beruntung secara ekonomi, tapi akademiknya mampu," ujar dia.
Menurut Kadarsah kuota masuk ITB yang tersedia juga masih cukup banyak. Lebih kurang 20 persen dari total kuota mahasiswa baru yang dapat diterima.
Nilai UTBK, kata Kadarsah, menjadi salah satu syarat untuk mendaftar jalur ujian mandiri di ITB.
"Nilai UTBK dijadikan salah satu pertimbangan, selain kriteria lain yang dipertimbangkan juga," ucap dia.