IMS 2020: Perjalanan Wishnutama hingga Jadi Menpar dan Ekonomi Kreatif

Sejak media 90-an, Wishnutama sudah menjalani karier profesionalnya di industri pertelevisian. Ia diberi peran sebagai Supervisor On Air Promotion di stasiun Tv Indosiar pada 1994. Tak lama berselang, posisinya dirotasi ke bagian Production Assistant, hingga akhrinya bisa promosi ke posisi Production Manager.

Pada awal Milenium, tepatnya 2001, Wishnutama memutuskan pindah ke Trans TV sebagai Kepala Divisi Produksi. Ia mampu membuktikan diri dengan menjadi kreator beberapa acara yang memberikan rating sangat baik hingga menerima penghargaan. Tak pelak, posisinya terus melesat sampai menjadi Wakil Direktur Utama pada 2006.

Dua tahun menduduki posisi tersebut, Wishnutama kemudian dipromosikan jadi Direktur Utama, masih di salah satu kerajaan bisnis Chairul Tanjung, yaitu Tran 7. Hal itu berjalan dua tahun hingga akahirnya ia kembali ditarik ke Trans TV masih dengan posisi sebagai Direktur Utama pada 2008-2012.

Keputusan berani diambil oleh pria berumur 49 tahun tersebut. Wishnutama memilih untuk menanggalkan pekerjaannya di Trans Media Grup yang sudah membesarkan namanya. Namun, ia tetap meniti karier yang tak jauh dari industri pertelevisian.

Pada 2013, Wishnutama mendirikan NET TV. Ia bisa membangun media yang disebut sebagai anak baru itu jadi media yang besar dan mampu bersaing dengan media-media yang lama eksis di industri televisi Tanah Air. Di sana ia juga menjabat sebagai CEO PT Net Mediatama Televisi.

Namanya kian melekat dengan pemerintah usai ikut terlibat dalam ajang multi-event olahraga terbesar se-Asia, yakni Asian Games 2018. Di sana ia banya terlibat dalam persiapan opening dan closing ceremony Asian Games lantaran bertindak sebagai Creative Director. Hal itu membuat namanya semakin dikenal masyarakat Indonesia.

Kepiawaiannya di industri pertelevisian itu, tak lepas dari latar belakang pendidikan pria kelahiran Jayapura 4 Mei 1970 silam tersebut. Usai menempuh pendidikan Sekolah Menengah Pertama Tarakanita 5 Jakarta dan melanjutkan SMA di Kooralbyn International School, Queensland, Australia dan International School Singapore, kreativitasnya kian terasah di bangku kuliah.

Maklum, Wishnutama mengambil kuliah jurusan Liberal Arts di Mount Ida College and Communication, Emerson College, Boston, Amerika Serikat, plus, ia juga mengikuti kursus pertelevisian di kampus yang sama, sehingga terus bisa menimba banyak ilmu di bidang tersebut. Ia juga tercatat pernah mengenyam pendidikan militer di Military College of Vermont di Norwich University.

Baru setelah lulus, Wishnutama langsung terjun di dunia pertelevisian dengan bekerja sebagai asisten produksi di New England Cable News, Massachusetts, tepatnya pada tahun 1993.

Beragam prestasi dan beberapa projek, serta latar belakang pendidikannya tersebut mengantarkan Wishnutama dipercaya jadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di kabinet Jokowi Jilid II.

IDN Times menggelar Indonesia Millennial Summit 2020. Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini berlangsung pada 17-18 Januari 2020 di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta.

IMS 2020 menghadirkan lebih dari 60 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial.

Ajang millennial terbesar di Tanah Air ini dihadiri 5.000 pemimpin millennial. Dalam IMS 2020, IDN Times juga meluncurkan Indonesia Millennial Report 2020 yang melibatkan 5.500 responden di 11 kota di Indonesia. Survei yang dilakukan oleh IDN Research Institute bersama Nielsen bertujuan untuk memahami perilaku sekaligus menepis mitos stereotip di kalangan millennial.

Simak hasilnya di IMS 2020 dan ikuti perkembangannya di IDN Times

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb