Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

IDI: Dokter Ani Hasibuan Harus Datang ke Pemeriksaan

IDN Times/Axel Joshua Harianja
IDN Times/Axel Joshua Harianja

Jakarta, IDN Times - Dokter spesialis syaraf yang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait pernyataannya mengenai penyebab kematian anggota KPPS akibat cairan kimia, dr. Robiah Khairani Hasibuan, mangkir dari jadwal pemeriksaan kepolisian. 

Dokter yang dikenal dengan nama dr. Ani Hasibuan ini merupakan salah satu orang yang vokal atas pengusutan kematian anggota KPPS.

1. Pernyataan dr. Ani Hasibuan dibantah oleh perwakilan IDI

IDN Times/Marisa Safitri
IDN Times/Marisa Safitri

Beberapa hari terakhir, media dihebohkan dengan pemberitaan pernyataan dr. Ani yang mengatakan bahwa penyebab kematian anggota KPPS adalah cairan kimia.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tidak tinggal diam atas kasus yang menimpa salah satu anggotanya. Dewan pakar PB Ikatan Dokter Indonesia dr. M. Nasser, menyatakan bahwa IDI sudah memanggil dr. Ani dan meminta keterangan mengenai pernyataannya tersebut.

"Kami sudah memanggil Bu Ani. Kami sudah menanyakan bahkan dia menantang, bukan menantang mengajak berantem, tapi memastikan 'saya sama sekali tidak mengatakan seperti itu, sama sekali tidak mengatakan racun, pemusnah massal, tidak pernah mengatakan bahan kimia,' kata Bu Ani," ujar M. Nasser kepada IDN Times.

2. IDI meminta dr. Ani menghadiri panggilan pihak kepolisian

IDN Times/Axel Joshua Harianja
IDN Times/Axel Joshua Harianja

Polda Metro Jaya mengagendakan dokter spesialis syaraf tersebut untuk diperiksa pada Jumat (17/5) lalu. Namun, yang bersangkutan tidak menghadiri agenda yang sudah dijadwalkan. Hal tersebut dikatakan oleh kuasa hukumnya, Amin Fahrudin, bahwa kliennya tidak bisa memenuhi panggilan pemeriksaan karena sakit.

Karena mangkir dari pemeriksaan, dr. Nasser sebagai perwakilan dari IDI mengatakan bahwa dr. Ani harus datang untuk memberikan keterangan.

“IDI menganjurkan dr. Ani datang ke panggilan polisi. Kita sebagai pengurus besar sudah dimintai keterangan,” ujar dr. Nasser dalam keterangannya, Sabtu (18/5).

3. dr. Ani Hasibuan mendapat dukungan dari alumni Universitas Indonesia

ui.ac.id
ui.ac.id

Kasus yang menimpa dr. Ani Hasibuan masih terus bergulir. Ikatan Keluarga Besar Universitas Indonesia beberapa waktu lalu melakukan gerakan solidaritas membela salah satu alumninya ini, dengan melakukan jumpa pers dan penandatanganan petisi yang berisi Save dr. Ani Hasibuan.

Menurut mereka, tindakan dr. Ani adalah bentuk profesionalisme seorang dokter terlepas dari latar belakangnya. Mereka berpendapat bahwa pemeriksaan yang dilakukan terhadap dr. Ani adalah bentuk kriminalisasi terhadap dokter.

4. Kasusnya sudah dinaikkan ke tahap penyidikan

argo yuwono
argo yuwono

Kasus yang menimpa dr. Ani sudah dinaikkan ke tahap penyidikan oleh pihak Polda Metro Jaya. Kenaikan status ini berdasarkan atas kelengkapan barang bukti yang dimiliki penyidik dan penyelidikan kasus tersebut memenuhi unsur tindak pidana. dr. Ani akan diagendakan kembali untuk melakukan pemeriksaan terkait ucapannya.

Perkaranya adalah dugaan tindak pidana dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu, sebagaimana konten yang terdapat di portal berita dengan tajuk tamsh-news.com.

Share
Topics
Editorial Team
Marisa Safitri
EditorMarisa Safitri
Follow Us

Latest in News

See More

artikel BARU tampil

12 Agu 2025, 13:46 WIBNews
Nulla facilisi

Artikel BARU!

12 Agu 2025, 13:08 WIBNews
Frame 1000004504.png

artikel news indonesia 2025

31 Jul 2025, 15:07 WIBNews
koneksi bapuk

coba tes jam cuy

21 Jul 2025, 00:00 WIBNews
gallery keenam

Artikel revised [edit LAGI]

18 Jul 2025, 09:28 WIBNews
9wapwl.jpg

tes jam new york

17 Jul 2025, 23:00 WIBNews
Asperiores eius quia ubah

Testing Artikel test

02 Jul 2025, 10:11 WIBNews
iamge

Artikel community nasional

01 Jul 2025, 10:48 WIBNews
GVei0VPWcAA0QTB.jpg

artikel tanggal enam belas

23 Jun 2025, 11:58 WIBNews
GV9soLjaoAAIqGr.jpg

Artikel baru dengan link

17 Jun 2025, 16:12 WIBNews
GVei0VPWcAA0QTB.jpg

Artikel news baru

12 Jun 2025, 13:46 WIBNews
Sollicitudin

Artikel Nasional 9

10 Jun 2025, 13:04 WIBNews