Hanya dalam 5 Hari Perluasan Ganjil Genap, 8.101 Mobil Melanggar
Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo memaparkan, dalam lima hari pertama diberlakukannya perluasan ganjil-genap, terdapat 8.101 mobil yang melanggar. Dari jumlah itu, pelanggaran terbanyak terjadi pada Rabu, 11 September 2019.
"Rabu, 11 September 2019 ada 2.026 pelanggaran," papar Syafrin.
Menurut Syafrin, kebijakan perluasan ganjil-genap ini efektif pada sejumlah aspek lain, seperti naiknya kecepatan rata-rata kendaraan, dan bertambahnya pengguna transportasi umum.
1. Jumlah pengguna kendaraan umum meningkat
Syafrin menjelaskan, selama perluasan ganjil-genap ada 192 trayek tambahan dikerahkan. Hasilnya, sejumlah moda transportasi umum mengalami kenaikan jumlah penumpang.
"Jumlah penumpang Transjakarta pada koridor ganjil-genap mengalami kenaikan sebesar 16,46 persen (475.442 penumpang per hari menjadi 569.086 penumpang per hari)," jelas Syafrin.
2. Perluasan ganjil-genap membuat waktu tempuh menjadi lebih cepat
Menurut Syafrin, perluasan ganjil-genap juga berpengaruh pada tingkat kecepatan rata-rata kendaraan, waktu tempuh menjadi lebih cepat dan volume kepadatan kendaraan berkurang.
Berdasarkan data yang dirilis Syafrin, kecepatan rata-rata kendaraan di ruas jalan ganjil-genap mengalami peningkatan sebesar 8,93 persen. Semula rata-rata kecepatan hanya 25,65 km per jam, menjadi 28,16 km per jam.
Untuk waktu tempuh perjalanan di ruas jalan ganjil-genap diklaim semakin cepat. Semula, rata-rata 16,92 menit menjadi 14,91 menit.
Kemudian, volume kepadatan lalu lintas di ruas jalan ganjil-genap dinilai turun menjadi 25,42 persen.
3. Rincian pelanggar ganjil-genap selama lima hari
Berikut adalah data jumlah pelanggar ganjil-genap setiap hari, dari Senin 9 September hingga Jumat 13 September 2019:
Senin (9/9): 1.904 pelanggaran
Selasa (10/9): 1.848 pelanggaran
Rabu (11/9): 2.026 pelanggaran
Kamis (12/9): 1.204 pelanggaran
Jumat (13/9): 1.119 pelanggaran
