Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Ambon Maluku, 2 Rumah Rusak Berat
Jakarta, IDN Times – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan pemutakhiran dampak pascagempa di Ambon, Maluku. Data yang dihimpun Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB antara lain 1 jembatan, 1 bangunan Rektorat Universitas Pattimura dan 1 kantor ketahanan pangan provinsi di Kota Ambon mengalami rusak ringan.
"Sementara itu, 2 unit rumah rusak berat di Desa Toisapu, Kecamatan Leitimur Selatan, Ambon dan Gedung Pasar Apung Negeri Pelau, Kabupaten Maluku Tengah, rusak berat," jelas Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo dalam keterangan tertulis, Kamis (26/9).
1. Sempat terjadi gempa susulan magnitudo 5,6
Berdasarkan informasi BMKG, gempa bumi dirasakan di wilayah Ambon dan Kairatu pada skala intensitas V MMI, di Paso II-III MMI dan Banda II MMI. BMKG merilis berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
Selain itu, terjadi gempa susulan dengan parameter magnitudo 5,6. Gempa susulan tersebut terjadi pada pukul 07.39 WIB dengan parameter 18 km timur laut Ambon–Maluku dengan kedalaman 10 km.
2. Gempa tidak berpotensi tsunami
Gempa bumi magnitudo 6,5 mengguncang wilayah Maluku pada Kamis (26/9) pukul 06.46 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis parameter gempa terjadi pada 40 km timur laut Ambon–Maluku dengan kedalaman 10 km.
"Tidak berpotensi tsunami," ungkap Agus.
3. Pendataan masih dilakukan
Hingga saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon bersama Provinsi masih melakukan pendataan di lapangan.
