Dorong Daerahnya Jadi Kota Layak Anak, Ini 5 Upaya Pemkab Purwakarta

Purwakarta, IDN Times - Target menjadi kota layak anak (KLA) terus menjadi fokus perhatian Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Bukan hanya sosialisasi, melainkan juga berbagai program didorong di setiap OPD, termasuk di berbagai area publik seperti taman.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan kota layak anak di bawah kepemimpinannya menjadi salah satu fokus. Dengan begitu, pihaknya mendorong upaya tersebut dalam berbagai program.
"Kita dorong agar Kabupaten Purwakarta bisa menjadi salah satu daerah yang mendapatkan predikat kota layak anak," ujar Bupati Anne ketika ditemui di Purwakarta, Senin (14/10).
1. Menjadikan kantor dan area publik ramah anak

Dalam kesempatan itu, mantan Mojang 1999 Purwakarta tersebut mengatakan bahwa kantor dan area publik harus bisa menjadi tempat yang ramah bagi anak-anak. Bahkan beberapa waktu lalu, pada HUT Pramuka, Bupati Anne meminta agar pramuka bisa menyasar anak-anak.
"Salah satunya Pramuka harus berada di tengah masyarakat dengan menyasar anak-anak, karena sangatlah penting demi masa depan," kata Bupati Anne.
Di berbagai OPD, Anne pun mewajibkan kantor harus memiliki ruang laktasi.
2. Sosialisasi kota layak anak terus digelar

Dinas Sosial, Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak (P3A) Kabupaten Purwakarta juga terus menyosialisasikan kota layak anak, terutama di sekolah-sekolah.
Dinsos PPA mengatakan bahwa menyasar sekolah-sekolah merupakan bagian dari tekad Pemkab Purwakarta untuk mewujudkan Purwakarta sebagai kota layak anak.
"Bagian dari instrumen kabupaten atau kota layak anak salah satunya yang dicanangkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan bahwa untuk tahun 2030 Indonesia harus layak anak," ujar Kabid Perlindungan Anak Dinas Sosial Kabupaten Purwakarta Nur Aisah Jamil.
3. Mengondisikan sekolah menjadi rumah kedua bagi anak

Nur melanjutkan, sekolah harus menjadi sarana dan prasarana yang membuat anak nyaman dan betah selain di rumah dan ingin menjadikan sekolah rumah kedua bagi anak-anak.
Pihaknya pun turut menggandeng pihak KPAI dan Unit PPA Polres Purwakarta demi menyukseskan program tersebut.
Bukan hanya itu, Disdik Purwakarta dalam kesempatannya juga selalu mengatakan bahwa sekolah harus menjadi pusatnya kegiatan terutama untuk anak-anak.
4. Mempunyai target untuk menjadikan daerahnya kota layak anak

Lebih jauh, Nur menjelaskan, sosialisasi ini tak hanya menyasar sekolah-sekolah, tetapi juga ke sejumlah instansi, desa, dan kampung-kampung di Purwakarta. Hal tersebut bagian dari upaya menuju target pemerintah daerah menjadi salah satu daerah yang memiliki predikat kota layak anak.
"Kita juga sudah melakukan sosialisasi ramah anak di Kecamatan Purwakarta, Bungursari, Campaka, Cibatu Pasawahan, Pondoksalam, dan Plered," kata Nur.
Kegiatan deklarasi Sekolah Ramah Anak serta sosialisasi pengembangan gugus tugas Trafficking tahun 2019 selalu diisi pengumpulan tanda tangan sebagai bukti dukungan.
5. Telah menjadikan fasilitas publik ramah anak sejak lama

Adapun terkait fasilitas publik di Purwakarta, yang merupakan salah satu elemen menjadi nilai acuan, Nur Aisah Jamil mengatakan, sudah lama di Purwakarta sangat ramah anak.
Bahkan Taman Surawisesa, Bale Pasanggrahan Padjajaran, dan taman lainnya memenuhi kriteria layak anak.
"Kalau fasilitas bahkan sejak 2015-an taman-taman di Purwakarta sudah masuk kriteria ramah anak, hanya saja fokus mengejar predikat KLA pada tahun ini," tutur Nur.



















