Cuitan Warganet Semangat Hadiri Reuni 212 di Monas Jadi Trending Topic

Warganet banyak yang mengunggah foto atau pun video suasana Reuni Akbar 212 pada tahun lalu.

"I took this video during the 212 reunion last year. The moment that always makes me miss and I will come back. Insha Allah (Aku mengambil video ini saat Reuni 212 tahun lalu. Suasananya membuatku rindu dan aku akan kembali lagi. Insha Allah)

#GreatReunion212
#GreatReunion212," tulis akun @Rismandroid1.

Walaupun demikian, ada warganet yang hanya bisa mengenang dan mengaku tidak bisa kembali hadir di Monas.

Meski demikian, ada juga yang sudah memesan hotel di sekitaran Monas demi menghadiri acara besok. Salah satunya adalah Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar.

"Insya Allah saya pastikan akan hadiri Reuni 212. Saya sudah Booking hotel disekitar Monas Jkt. Reuni ini akan dihadiri jutaan org, pasti memberi dampak positif bagi perekonomian kita khususnya ekonomi di Jakarta," cuit Musni, Sabtu (30/12).

Reuni Akbar 212 memang sangat identik dengan sosok Rizieq Shihab. Pada tagar GreatReunion212 banyak disandingkan dengan foto atau pun video Rizieq Shihab yang dikabarkan belum dapat menghadiri acara tersebut.

Rizieq Shihab masih terkendala dengan polemik pencekalannya di Arab Saudi. Warganet banyak yang mengungkapkan rasa rindunya kepada sosok Rizieq.

"We love you HRS (Habib Rizieq Shihab)

#GreatReunion212
#GreatReunion212
#GreatReunion212," ujar akun @Infresh, Sabtu, (30/12).

Seperti yang telah ramai diberitakan, kepulangan Rizieq Shihab masih tersangkut polemik pencekalan di Arab Saudi. Hal itu membuat Rizieq kemungkinan besar tidak dapat ikut serta dalam Reuni Akbar 212 di tahun ini.

Rizieq Shihab juga absen dalam Reuni Akbar 212 tahun lalu, karena berada di Arab Saudi. Namun, Rizieq tetap menyapa peserta acara itu melalui teleconference.

Dalam teleconference tersebut, Rizieq Shihab menitipkan pesan kepada masyarakat yang hadir di acara Reuni 212. Menurutnya, umat Islam yang ada di Indonesia harus patuh terhadap konstitusi. 

"Ayat konstisusi yang manapun yang sejalan dan tak bertentangan dengan hukum Alquran dan syariat Islam, kita wajib mematuhinya. Tapi jika ada yang bertentangan dengan Alquran dan hadis nabi dan menabrak aturan Islam maka umat wajib menolak, meluruskan agar tak bertentangan dengan ayat suci," katanya, Minggu (2/12).