Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bacakan LPJ, Airlangga Sebut Golkar Sempat Oleng Dihantam Badai Besar

IDN Times/Irfan Fathurohman: Munas Golkar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (3/12).
IDN Times/Irfan Fathurohman: Munas Golkar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (3/12).

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto membacakan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) selama kurun waktu dua tahun menjabat sebagai ketua umum partai berlambang beringin itu.

LPJ tersebut dibacakan saat Rapat Paripurna II Musyawarah Nasional (Munas) ke-X Partai Golkar di Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Rabu (4/12).

1. Airlangga pimpinan Golkar selama dua tahun

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pimpin rapat pleno di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (27/11). (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pimpin rapat pleno di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (27/11). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Rapat Paripurna dipimpin oleh pimpinan sidang yang sebelumnya telah disepakati peserta Munas X Golkar yakni Azis Syamsuddin, Dedi Mulyadi, Sarmuji, Tetty Paruntu, dan Roem Kono.

"Partai Golkar memberikan amanat kepada saya untuk memimpin partai ini dalam kurun waktu yang singkat hanya dua tahun. Berkat dukungan seluruh pimpinan, kader dan senior Partai Golkar amanah dan harapan tersebut telah dijalankan dengan baik," kata Airlangga dikutip Antara.

2. Airlangga bawa kembali kejayaan partai Golkar

Airlangga menyampaikan LPJ secara umum dengan menyertakan buku Laporan Pertanggungjawaban yang memuat detail LPJ DPP Golkar sejak periode 2017-2019.

Dia mengatakan, lebih dari dua tahun sejak 2014 sampai 2016, terjadi dualisme kepengurusan Golkar baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah yang menyebabkan konsolidasi organisasi, kaderisasi dan pembinaan partai sebelum kepemimpinannya menjadi tidak berjalan.

Namun seiring berjalannya waktu, seluruh kader sadar tentang pentingnya konsolidasi di internal untuk kembali membawa partai Golkar sebagai pemenang.

"Ibarat kapal yang telah oleng dihantam badai besar, Golkar memenangkan nakhoda untuk menyelamatkan kapal tersebut sehingga penumpang bisa selamat sampai tujuan," kata dia.

3. Fokus Airlangga saat menjadi ketum adalah memenangkan Pilkada dan Pemilu 2019

caption
caption

Airlangga menceritakan, saat dirinya mendapat amanah menjadi ketua umum dalam Munaslub Partai Golkar 2017, tidak ada program umum yang ditetapkan kala itu. Yang menjadi fokus saat itu bagi DPP Golkar adalah pemenangan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

"Waktu yang tersedia sangat terbatas di mana waktu persiapan Pilkada kurang dari tujuh bulan sementara persiapan Pemilu 2019 hanya 15 bulan. Sebuah rentang waktu yang sangat pendek untuk menyiapkan perhelatan akbar Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif," ujarnya.

4. Golkar tegaskan komitmen untuk berantas korupsi

caption
caption

Namun Airlangga menyatakan bergerak cepat menyusun strategi kreatif untuk menarik simpati publik dengan mencanangkan sebuah tagline yakni "Golkar bersih Golkar bangkit" yang menurutnya sangat bertenaga dan bergema ke seantero negeri.

Airlangga mengatakan, DPP Golkar selama dua tahun terakhir juga menerapkan sanksi tegas berupa pemberhentian dari semua posisi di internal partai, terhadap kader yang terlibat korupsi.

"Golkar punya komitmen terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia. Walaupun citranya belum pulih, Partai Golkar tetap percaya diri memasuki gelanggang Pemilu serentak di tahun 2019," katanya.

5. Perolehan suara Golkar di luar prediksi banyak pihak

(Munas Golkar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (3/12)) IDN Times/Irfan Fathurohman
(Munas Golkar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (3/12)) IDN Times/Irfan Fathurohman

Airlangga mengatakan pada saat itu banyak pengamat dan lembaga survei yang memprediksi bahwa Partai Golkar akan jatuh ke posisi ketiga di bawah PDIP dan Gerindra.

"Namun ternyata perolehan kursi Golkar di luar perkiraan banyak pihak karena mampu bertahan sebagai pemenang kedua dengan memperoleh 85 kursi DPR RI," tuturnya.

Lebih dari itu, kata dia, untuk pertama kali sejak reformasi, Partai Golkar berhasil meraih kemenangan pada Pilpres 2019 dengan mengusung Jokowi-Ma'ruf Amin," jelasnya.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Share
Topics
Editorial Team
Fitang Budhi Adhitia
EditorFitang Budhi Adhitia
Follow Us

Latest in News

See More

Gempa Hari Ini 09/12/2025 bermagnitudo 5.4 di SINABANG-ACEH

09 Des 2025, 14:10 WIBNews
gallery keenam

Artikel revised [edit LAGI]

25 Nov 2025, 15:15 WIBNews