Jakarta, IDN Times - Sebanyak 733 mahasiswa yang melakukan aksi di Expo Jayapura saat ini diamankan di di Mako Brimob Kotaraja, Jayapura.
"Saya dapat kabar dari teman-teman lawyer kami, saat ini 733 mahasiswa dibawa ke Mako Brimob sekitar pukul 20:30 saya juga belum tahu status mereka," ujar Koalisi Masyarakat Sipil (KontraS) Papua, Yuliana Langowuyo saat dihubungi IDN Times, Senin (23/9) malam.
Yuliana mengungkapkan saat ini penyidik Polda Papua sedang melakukan introgasi terhadap peserta aksi yang diamankan tersebut.
"Sampai saat ini mereka masih di dalam Mako Brimob," tambahnya.
Menurut Yuliana, seharusnya pemerintah membuka ruang untuk mahasiswa bebas berekspresi secara damai karena tindakan represif aparat hanya akan membawa reaksi kekerasan yang memakan korban jiwa.
"Keinginan saya yakni bebaskan 733 anak yang saat ini ditahan di Mako Brimob," tegasnya.
Seorang anggota TNI tewas akibat serangan yang dilakukan pada aksi demonstrasi, Senin (23/9). Kapendam XVII Cenderawasih, Letkol CPL Eko Daryanto mengatakan prajurit Yonif 751/Raider, Praka Zulkifli, meregang nyawa, saat sedang melaksanakan tugas bantuan kendali operasi (BKO) Polda Papua sebagai pengemudi kendaraan dinas truk pengangkut pasukan.
"(Praka Zulkifli) menjadi korban pembacokan yang diduga dilakukan oleh massa AMP," kata Eko dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times di Jakarta, Senin (23/9).
Dia juga menyebut massa yang melakukan aksi tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP). Meski demikian AMP membantah terlibat dalam aksi tersebut.