Terkadang sangat sulit untuk membedakan hubungan palsu dari yang asli. Banyak dari kita hidup di bawah ilusi tentang arti sebuah hubungan. Hubungan yang nyata membutuhkan banyak upaya untuk mempertahankannya. Sedangkan hubungan yang palsu penuh kebohongan di dalamnya.
Lalu apa tanda lainnya dari sebuah hubungan yang palsu? Berikut ini lima tanda lainnya.
Kemesraan dan keintiman adalah hal penting dalam sebuah hubungan untuk tetap menjaganya tetap bersemi. Akan tetapi, jika hal tersebut justru berlebihan dengan menjadikannya bahan pamer di media sosial ataupun di hadapan teman-temanmu, hal itu justru menjadi tanda awal jika hubungan kalian hanyalah sebuah kepalsuan demi status.
Kemesraan itu adalah pupuk untuk menumbuhkan rasa cinta di antara kalian berdua, bukan untuk menjadi konsumsi orang lain.
Berada dalam hubungan dengan seseorang yang benar-benar kamu cintai akan memberi kamu perasaan yang berbeda sekali. Tetapi, jika kamu tidak menemukan sesuatu yang luar biasa dalam hubungan kamu, maka kamu lebih baik tidak menjalin hubungan sama sekali.
Gak berarti bahwa kamu harus menjadi sesuatu yang sangat spesial, tetapi kamu setidaknya harus menemukan kesenangan dalam hal-hal kecil seperti momen bersama yang membuatmu bahagia, atau memanggil dengan nama panggilan satu sama lain.
Bukan cinta namanya ketika hubungan kamu tampaknya 'normal' sepanjang waktu. harus ada sesuatu yang bisa membuat kamu bersemangat, dan menjadi lebih baik.
Komunikasi adalah bagian yang sangat mendasar dari suatu hubungan. Kamu dan pasangan mu harus merasa bebas untuk saling terbuka di depan satu sama lain dan harus dapat mendiskusikan masalah hati.
Komunikasi tidak berarti hanya berbicara tentang keadaan keseharian kalian, tetapi juga dapat berbicara tentang masalah serius dan penting. Pasangan yang benar-benar saling jatuh cinta berbicara tentang rencana masa depan, memiliki anak, tempat bepergian dan lain-lain.
Perlu juga diingat bahwa pertengkaran pun merupakan bagian dari sebuah hubungan yang jujur. Saat membahas hal-hal serius, pertengkaran pasti akan terjadi. Tetapi jika kamu tidak membahas apa pun dengan pasanganmu, tentang hal-hal yang berarti bagimu, kamu mungkin harus memikirkan kembali hubungan tersebut.
Dalam situasi di mana kamu menempatkan ego di atas perasaan pasanganmu dan ketika hubunganmu menjadi soal memenangkan argumen, maka kamu mungkin tidak berada dalam hubungan yang sebenarnya.
Meskipun perdebatan argumen adalah bagian yang sangat banyak terjadi dari setiap hubungan, kadang-kadang salah satu pasangan harus mengalah, bahkan jika pasangan yang lainnya sebenarnya salah.
Karena berada dalam suatu hubungan tidak selalu tentang menjadi benar, melainkan tentang memberi ruang, kompromi dan perhatian. Memberikan waktu yang diperlukan pada pasangan mu sehingga dia menyadari kesalahannya di masa depan.
Jika kamu berbagi ikatan yang jujur dengan pasangan mu, kamu akan ingin tahu tentang keluarga dan teman-temannya. Jika kamu ingin masa depan bersama, kamu akan tertarik untuk mengetahui orang-orang terdekatnya.
Hanya ketika hubungan itu tidak penting bagimu dan kamu tahu bahwa itu mungkin tidak akan bertahan cukup lama, kamu tidak menunjukkan minat dalam mengenali keluarga dan teman-teman pasanganmu.
Menjalani sebuah hubungan adalah hal yang menjadi idaman setiap orang, namun di sisi lain kita juga harus bisa waspada apakah hubungan yang dijalani memang nyata atau palsu.