Cobaan bukan hanya datang pada mereka yang sedang menjalin cinta kasih, tapi juga terjadi pada hubungan pertemanan. Tak ada yang dapat menolak jika cobaan itu tiba, yang bisa dilakukan hanya mengontrolnya agar tidak menjadi parah.
Lantas, bagaimana cara untuk mengontrol cobaan dalam hubungan pertemanan? Contohnya kaya bertengkar, salah paham dan lain-lain. Ada tips nih dari para pakar psikolog, check it out!
Boleh jadi kesalahan pertama yang membuat sahabatmu menjauhimu adalah karena kamu tidak bisa menjadi pendengar yang baik bagi dia. Sahabatmu merasa ketika dia curhat denganmu, kamu selalu menghakimi dia. Padahal sahabatmu hanya ingin didengarkan saja omongannya, gak lebih.
So, kamu harus berusaha untuk mendengarkan sahabatmu, dan jika memang sahabatmu itu salah kamu harus menasihatinya di lain waktu dengan cara yang tidak menghakimi. Contoh, kamu jangan langsung menyalahkan sahabatmu "kamu yang salah, bla ... bla." Tapi kamu bisa ubah kalimatmu dengan memujinya dulu baru sampaikan nasihat. Oke!
Paling sering nih terjadi masalah yang satu ini, yaitu perasaan ingin mengakhiri hidup ketika putus cinta atau ujian hidup lainnya. Nah, jika sahabatmu sedang merasakannya, jangan kamu menyepelekan keinginan sahabatmu itu.
Kamu harus tunjukkan support dan rasa empati padanya. Bantu sahabatmu bangkit dari masa-masa terendahnya, karena sesungguhnya mereka sedang butuh banget perhatian dari seseorang. Make sure that you always by herself!
Berbeda pendapat dalam pertemanan adalah hal yang sangat wajar dialami. Yang menjadikannya tidak wajar adalah jika kamu menganggap bahwa pendapatmu yang paling benar dan sahabatmu harus mengikuti pendapatmu.
Kamu harus mencoba menghargai pendapat sahabatmu. Tak masalah jika memang kamu ingin mengutarakan pendapatmu padanya, terlebih jika itu adalah kebaikan. Tapi, pada akhirnya semua keputusan berada di tangan sahabatmu, kamu tak perlu marah atas pilihannya. Hargailah sahabatmu!
Namanya teman sejati bukan yang selalu ada saat senang, tapi saat susah pun kamu harus ada di sisi sahabatmu. Dan sebagai sahabat, kamu tidak perlu berpura-pura menjadi orang lain. Cukup jadikan sahabatmu nyaman dengan apa yang ada dalam dirimu, bukan jadi orang lain.
Kepalsuan yang kamu buat bisa berpotensi membuat sahabatmu tak nyaman saat bersamamu. Boleh jadi mereka merasa kamu bohong melakukan kebaikan padanya. So, jadilah dirimu sendiri!
Yang terakhir adalah kamu harus menjaga hubungan persahabatanmu walaupun dalam keadaan yang jauh. Ingatlah sahabatmu yang selalu ada ketika kamu sedih ataupun senang.
Apalagi, jika dalam keadaan jauh itu kamu sukses duluan misalnya, jangan sekali-kali kamu melupakannya. Karena boleh jadi kesuksesanmu adalah berkat support dari sahabatmu dulu saat kamu dalam masa terpuruk.
Nah, itu dia 5 tips menjaga hubungan persahabatanmu agar kembali awet. Perbaikilah sikapmu terlebih dahulu dan lihatlah, sahabatmu akan melakukan hal yang sama kepadamu. Selamat mencoba!