Jatuh cinta adalah hal yang alamiah. Bahkan karena beberapa hal, kita sampai cinta mati padanya. Namun kadang cinta justru membutakan mata. Percayalah, ketika pacarmu mulai melakukan delapan hal ini, tinggalkan dia sekarang juga.
Kamu berhak bahagia tanpa dia.
Hubungan yang baik dibangun atas dasar kesukarelaan. Tidak boleh ada paksaan. Apalagi dengan menggunakan kekuatan ototdan kasar. Kalau menggunakan otot, jelas-jelas berarti tindakan kekerasan.
Orang yang tidak mampu mengontrol emosinya, punya potensi lebih besar menyakiti diri sendiri dan orang lain. Kalau kekasihmu memang benar-benar sayang padamu, ia pasti akan mengedepankan akal sehat terlebih dahulu daripada emosi. Mampu mengelola emosi dengan baik juga adalah tanda kedewasaan dan kesiapan mental untuk menjalin hubungan serius.
Tahap cemburu yang membuat pasangan selalu ingin mengetahui soal dirimu itu tidak normal. Cemburu yang berlebihan dan mengarah pada posesif menunjukan ada yang tidak beres pada kejiwaan pasanganmu. Sebagai pribadi, kamu juga berhak memiliki privasi dan tidak diganggu
Hubungan asmara yang baik adalah hubungan yang saling mendukung satu sama lain. Bukannya malah menjatuhkan semangat dan menganggap remeh dengan menghina dan merendahkan.
Sebagai seorang manusia merdeka, privasimu dijamin oleh negara. Bentuk privasi misalnya data diri, barang kepemilikan, atau pilihan kegiatan yang mau dijalani. Kalau ada orang yang melanggar batas privasi tanpa seijinmu, dia bisa memiliki kecenderungan kriminal.
Tindakan satu ini jelas sudah melanggar hak asasi. Misalnya mau ketemu kenalan untuk belajar agar bisa mengembangkan bisnis, eh dilarang sama pacar. Alasannya hanya gara-gara kenalannya itu lawan jenis terus si pacar takut bakal terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Ini jelas sudah melewati batas yang bisa ditolerir.
Jelas ada yang salah ketika seseorang bertindak tanpa suatu alasan. Kalau tujuannya baik dan untuk mencegah hal buruk, mungkin ia mendapat firasat dari Sang Pencipta. Tetapi kalau tanpa alasan yang jelas lalu menuduh secara sembarangan dan mengakibatkan hal buruk, jelas ada yang tidak beres dengan orang itu. Baik otak atau pun mentalnya. Kalau saran penulis sih, lebih baik segera tinggalkan orang semacam itu daripada repot ke depannya.
Oh, jelas ada suatu kesalahan di sini ketika seseorang dipaksa melakukan hubungan seks. Hubungan seks jelas harus dilakukan dalam ikatan yang legal, baik secara agama, hati, atau pun status suami-istri. Seks juga hanya bisa dilakukan bila kedua belah pihak bersepakat untuk melakukannya karena kesukarelaan dan bukannya paksaan.
Kita memang boleh jatuh cinta. Tetapi jangan sampai cinta membutakan mata kita terhadap orang yang memakai cinta untuk mendapatkan hal yang ia inginkan. Cinta yang sejati adalah cinta alami yang mengalir tanpa paksaan.