7 Hal yang Bisa Kamu Lakukan Jika Berbeda Prinsip dengan Pasangan

Saat hendak memulai sebuah hubungan, apakah ia tertarik dengan karier atau pendidikanmu? Apakah ia mau mendengarkan ide-ide cemerlangmu? Jika tidak, mungkin ia memang tak mendukung impian dan hobimu. Kamu harus memerhatikan tanda-tanda ini sebelum memulai hubungan, ya!

Tak mengutarakan perasaanmu yang sesungguhnya tidak akan membuat semuanya lebih baik. Ajaklah ia berbicara, dan ungkapkan apa yang kamu inginkan dengan jujur karena ia tak bisa membaca pikiranmu. Beri tahu si dia tentang perilaku menyenangkan yang kamu harapkan darinya, bukan dari hal-hal salah yang ia lakukan. Jika kamu langsung menyalahkannya, ia bisa menjadi marah dan bersikap defensif.

Mungkinkah ia bersikap tak suportif karena tak tahu apa yang sedang kamu kerjakan? Apakah kamu memberi tahunya tentang perkembangan kariermu? Memberi tahu si dia tentang mimpimu itu penting. Tetapi, jangan bersikap agresif, ya! Ia bisa menjadi kesal dan merasa disalahkan. Sehingga, ajaklah ia berkomunikasi dengan santai dan menyenangkan.

Bukan tidak mungkin jika sikapnya padamu adalah balasan dari sikapmu padanya. Apakah kamu mendukungnya dalam mencapai mimpinya? Ataukah kamu juga bersikap tak peduli? Nah, kamu harus introspeksi, ya!

Saat berbicara dengannya, kamu pun harus mendengarkan pendapatnya dalam masalah ini. Bisa jadi ia memiliki alasan tertentu mengapa ia tak bersikap suportif. Mungkin ia memiliki perspektif yang berbeda soal impianmu atau ia memikirkan dampak-dampak negatif yang mungkin terjadi.

Tidak memiliki visi masa depan yang sama bisa menjadi salah satu alasan ia tak mendukungmu. Misalnya, ia menginginkanmu menjadi ibu rumah tangga, tapi di satu sisi kamu ingin melanjutkan kariermu. Hal ini harus dikomunikasikan sejak awal supaya tak timbul kesulitan di masa mendatang.

Jika kamu telah mencoba mengomunikasikan segala perasaan dan keinginanmu padanya, tetapi ia tetap tak berubah, cobalah berpikir ulang mengenai melanjutkan hubungan kalian. Jika kamu menuruti keinginannya, misalnya untuk tidak melanjutkan karier, lalu hubungan kalian kandas di tengah jalan, pasti kamu akan merasa menyesal tak melanjutkan karier sedari awal. Apakah kamu rela mengorbankan mimpimu demi seseorang yang tidak mendukungmu? 

Beberapa keputusan besar dalam hidup, seperti memilih karier dan pasangan, tentu tak bisa dipaksakan. Namun, bisakah kita mendapat pasangan yang juga mendukung karier dan mimpi kita? Tentu saja bisa! Jika ia tak bersikap suportif, beranilah mengambil sikap dan pikirkan lagi, apakah ia memang ditakdirkan untukmu?