6 Alasan Kenapa Seseorang Sulit Berkomitmen Serius dalam Urusan Asmara

Alasan pertama kenapa seseorang sulit berkomitmen serius dalam urusan asmara adalah masih nyaman dengan dirinya sendiri. Alasan inilah yang banyak diungkapkan bagi orang yang masih betah menjomblo. Terbiasa menjalani rutinitas sehari-hari sendiri, mengakibatkan  mereka merasa nyaman dan damai dalam kesendirian.

Mereka juga berpikir, bahwa kehadiran orang baru dalam kehidupan mereka yang selama ini tertata dengan baik bakalan berubah dan tak berjalan sebagaimana mestinya. Padahal hal tersebut bukanlah alasan untuk takut berkomitmen. Bisa jadi orang baru tersebut bisa membawa pengaruh positif dalam kehidupanmu.

Alasan kedua kenapa seseorang sulit untuk berkomitmen dalam urusan asmara adalah trauma di masa lalu yang berkaitan dengan hubungan percintaan. Trauma ini bisa saja berasal dari kisah asmara dengan mantan yang berakhir tragis, perceraian orang tua ataupun kisah percintaan orang-orang terdekat yang tak berjalan harmonis.

Wajar saja hal ini membuat seseorang trauma untuk kembali menjalin hubungan dengan orang baru. Mereka merasa cemas dan takut akan gagal kedua kalinya dan akan mengalami rasa sakit hati kembali. Butuh waktu untuk kembali kuat dan percaya kembali bahwa gak semua cinta bakalan kandas menyedihkan.

Biarkan pengalaman sebelumnya menjadi pembelajaran untuk membenahi diri lebih baik, guna menyambut cinta baru yang bakalan datang kembali menghiasi kehidupanmu.

Pernah lihat seseorang yang sering gak bertahan lama dalam menjalin percintaan? Belum sebulan sudah putus dan menjalin asmara dengan yang baru lagi. Jangan-jangan ini terjadi pada sahabatmu atau malah ini terjadi dengan kamu. Tidak merasa puas terhadap suatu hubungan merupakan salah satu alasan kenapa seseorang susah berkomitmen serius dalam asmara.

Eits, puas di sini bukan dalam bentuk negatif ya guys. Hal ini merupakan sifat alami manusia yang selalu merasa tidak cukup dengan suatu hal. Ketika mereka tidak bahagia dengan pasangannya saat ini, mereka akan mudah mengakhiri ketimbang mempertahankan hubungan dan memperbaiki. Mereka bakalan sibuk mencari pasangan yang ideal serta sempurna.Baik secara fisik maupun karakter.

Padahal tidak ada manusia sempurna. Semuanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Semuanya kembali ke diri kita masing-masing. Hubungan jangka panjang itu bukan melulu berkisah tentang kebahagiaan. Adakalanya kita merasa kekecewaan dan kesedihan. Bukankah tujuan berkomitmen untuk saling belajar untuk lebih baik guna untuk mencapai kebahagiaan?

Hampir mirip dengan trauma, takut menjalani kisah percintaan yang rumit menjadi alasan seseorang enggan serius dalam menjalin komitmen asmara. Bagi mereka, ada sedikit  kecemasan saat menjalin suatu hubungan yang serius. Mereka takut terjebak dalam hubungan yang tak bahagia, merasa belum bisa membahagiakan orang lain, bahkan mereka berpikir pasangan mereka tidak tulus mencintai.

Gak cuma itu, ketakutan ini juga bisa berasal dari pengalaman asmara sebelumnya. Di mana saat menjalin asmara mereka mengalami ketidak pastian, seperti tak kunjung dilamar ataupun tidak mendapat restu dari orang tua. Padahal segalanya sudah dikorban, baik waktu dan perasaan. Semuanya membuat seseorang berat untuk serius dalam asmara untuk kedua kalinya.

Sepertinya alasan ingin fokus dalam pendidikan dan karier banyak menjadi penyebab seseorang tidak bisa sesegera mungkin serius dalam menjalin asmara. Hal ini karena mereka ingin benar-benar fokus dalam meniti pendidikan dan karir. Ada sedikit kecemasan jika mereka menjalin hubungan yang serius akan mengganggu konsentrasinya dalam belajar ataupun bekerja.

Seperti saat ada perdebatan antara pasangan yang membuat beban pikiran menjadi kacau. Akibatnya membuat daya konsentrasi terhadap pelajaran atau pekerjaan menurun. Biasanya alasan ini terjadi pada cowok-cowok yang ingin menyiapkan masa depan yang m pan baik untuk dirinya dan keluarga sebelum akhirnya bersama pasangannya kelak.

"Apa sih yang kamu cari? Dia kan sudah mapan, baik lagi.'' Sepertinya kalimat ini sering dilontarkan kepada seseorang masih betah menjomblo atau yang masih belum serius dalam menjalin hubungan. Dan jawaban yang sering kita dengar pasti adalah belum menemukan yang pas di hati.

Hati manusia memang berbeda-beda dalam soal asmara. Adakalanya seseorang menunggu orang yang tepat untuk benar-benar diajak dalam hubungan yang serius. Saat hati sudah klik dengan seseorang, sekalinya jatuh cinta sukar sekali berpaling bahkan akan sulit move on saat hubungannya kandas.

Siapa nih di sini mengalami enam hal di atas? Semoga kita semua mendapatkan cinta yang kita impikan!