Paskah merupakah hari bahagia yang dinanti umat Kristiani. Perayaan ini memperingati kebangkitan Yesus setelah disalib untuk menyelamatkan umat-Nya. Perayaan ini juga sering disebut sebagai Hari Kebangkitan atau Minggu Kebangkitan.
Perayaan Paskah selalu identik dengan telur warna-warni dan kelinci. Tapi, tak melulu Paskah hanya dihiasi oleh ornamen-ornamen terkait dua hal tersebut. Di beberapa negara bahkan ada tradisi unik untuk merayakan Paskah. Negara mana sajakah itu?
Saat perayaan Paskah, anak-anak di Finlandia berdandan ala penyihir dan turun ke jalanan. Lengkap dengan riasan wajah dan syal mereka meminta cokelat dan telur. Tak lupa anak-anak di negara Eropa Utara itu membawa sapu, ceret dan ranting.
Beberapa wilayah di Finlandia juga punya cara unik merayakan Paskah. Pada malam hari di Minggu Paskah mereka menyalakan api unggun. Ini adalah tradisi Nordik yang diyakini dapat mengusir penyihir yang datang selama perayaan Paskah
Scoppio del Carro, tradisi yang telah bertahan selama lebih dari 350 tahun di Florence, Italia. Tradisi yang dirayakan setiap datangnya Paskah ini ditandai dengan gerobak yang diisi penuh hiasan dan dikemas dengan kembang api.
Gerobak ini diarak ke jalan-jalan kota oleh orang berkostum dan Uskup Agung Florence menyalakan kembang api dan menimbulkan ledakan. Tradisi ini digelar untuk memperingati peristiwa perang Salib ke-1 dan mendoakan agar panen masyarakat berjalan lancar.
Pulau Cofu di Yunani punya cara unik merayakan Paskah. Pada pagi hari di Sabtu Suci orang-orang melemparkan panci, tembikar dan lainnya dari jendela untuk dihancurkan di jalanan.Tradisi ini dikenal sebagai tradisi melempar pot.
Beberapa orang percaya bahwa tradisi ini adalah kebiasaan orang Venesia membuang barang lama mereka di Tahun Baru. Namun, beberapa diantaranya percaya bahwa melempar pot dan barang serupa di musim semi adalah lambang untuk tanaman baru yang akan tumbuh di dalam pot baru.
Momen Paskah di Vatikan juga tidak kalah meriah. Pada Jumat Agung, Paus memperingati Via Crucis atau Jalan Salib di Colosseum. Sehari berselang tepatnya pada Sabtu Suci misa dirayakan bersama umat di negara tersebut. Puncaknya pada Minggu Paskah ribuan orang berkumpul di lapangan Santo Petrus menunggu berkat dari Paus dari balkon gereja. Perayaan ini disebut pula dengan Urbi et Orbi.
Pada tahun 1991, Rabbit Free Australia Foundation meluncurkan kampanye mengganti kelinci dengan hewan marsupial bernama Bilby. Ini dimaksudkan lantaran kelinci yang selalu lekat dengan perayaan Paskah dianggap sebagai hama tanaman. Digantinya kelinci dengan Bilby ini ternyata mendatangkan keuntungan.
Hewan yang dikenal pula sebagai Kelinci Bandicoot ini menjadi ikon untuk perayaan Paskah di negeri Kanguru itu. Toko-toko banyak menjual pernak-pernik dan cokelat berbentuk Bilby. Ini menarik banyak orang untuk membeli dan meningkatkan omzet penjualan.
Jika kamu menyempatkan waktu berkunjung ke Polandia saat Paskah maka kamu bisa menyaksikan orang-orang saling menuangkan air ke tubuh satu sama lain. Tradisi bernama Smigus-dyngus ini dirayakan setiap Senin Paskah.
Anak-anak berusaha membasahi tubuh satu sama lain dengan mengisi ember penuh air atau menggunakan pistol air. Berdasarkan legenda yang berkembang mengatakan bahwa gadis-gadis yang basah kuyup akan menikah di tahun itu juga. Tradisi saling siram muncul berdasarkan pada pembaptisan Pangeran Mieszko Polandia pada hari Paskah.
Di dalam negeri, tradisi Paskah juga beraneka macam lho. Di Kampung Kote, Nusa Tenggara Timur ada tradisi disebut Tradisi Kure. Tradisi ini menyucikan diri, pemandian benda suci peninggalan bangsa Portugis yang menyebarkan agama Katolik di NTT, melakukan persembahan berupa uang dan buah-buahan serta ditutup dengan tarian dan menghanyutkan air dan minyak.
Di Kulon Progo banyak orang berziarah ke Gua Maria Sendangsono untuk berdoa dan membasuh wajah mereka dengan mata air Tirta Wening Banyu Panguripan. Diyakini, mata air tersebut memberikan keberkatan dan tak sedikit peziarah yang membawa pulang mata air itu.
Selamat Paskah bagi umat Kristiani yang merayakan.