5 Hal yang Harus Dilakukan untuk Meminimalisir Risiko Decision Fatigue
Istilah decision fatigue dipakai saat kondisi seseorang sedang mengalami kelelahan mental akibat terlalu banyak pilihan yang sedang dihadapinya. Memang memiliki banyak opsi pilihan terdengar memudahkan seseorang karena dapat ke mana saja, namun nyatanya tidak selalu diiringi dampang yang positif.
Energi seseorang untuk dapat menentukan pilihan disebut dengan willpower. Ini seperti otot yang dapat mengalami kelelahan ketika terus menerus dipakai. Sedangkan saat kita memasuki dunia baru, kita pasti akan mengalami ketidaktahuan yang melahirkan keraguan dan juga rasa penasaran.
Lantas, bagaimana saat memasuki dunia baru kita dapat meminimalisir risiko dari decision fatigue? Yuk simak artikel di bawah ini!
1. Jangan terlalu mengkawatirkan sesuatu yang diluar pilihan
Salah satu perasaan yang dialami saat kita memasuki dunia yang belum pernah kita lalui adalah rasa khawatir dan rasa takut akan memilih. Namun, jika rasa khawatir dan takut memilih tersebut memberikan dampak negatif, maka akan lebih baik jika kita menenangkan otak dari kedua rasa tersebut.
Jangan sampai kita terbelenggu dalam rasa khawatir sehingga membuat kita kebingungan dalam menentukan pilihan-pilihan yang ada.
2. Carilah informasi yang dapat membantu kita dalam menentukan pilihan
Informasi-informasi yang tepat akan mendukung alam pengambilan keputusan yang bijak. Ketika kita akan mengambil keputusan, sebaiknya kita mencari informasi yang terkait dengan pilihan kita tersebut agar kita dapat melihat sisi positif serta negatif dari pilihan-pilihan yang dimaksud.
Alhasil kita dapat mengerucutkan pilihan kepada pilihan yang memang lebih baik dari pilihan yang lainnya.
3. Dahulukan prioritas dalam pilihan
Jika kita menggunakan willpower saat kita menentukan hal-hal yang penting, kita bisa dibilang sudah dapat mengoptimalkan willpower tersebut.
Dengan adanya skala prioritas dari sekian banyak pilihan yang ada, kita tidak harus menghabiskan tenaga untuk memikirkan hal-hal kecil ketika kita dihadapkan sebagai hal yang penting.
4. Buatlah perencanaan
Saat di pagi hari, kita seringkali berada dalam situasi di mana kita ditempatkan pada waktu yang sempit dan juga genting. Di saat-saat mendesak seperti ini, terkadang hal-hal kecil terasa sangat berisiko jika kita kesulitan untuk berpikir jernih.
Oleh karena itu, kita dapat membuat perencanaan saat waktu yang tersedia lebih senggang seperti malam hari. Kita akan menemukan persepsi yang lebih sehat atas apa yang ingin kita ambil karena saat kita dalam waktu senggang kita akan dapat berpikir lebih jernih dan juga dapat lebih mudah dalam mengatur skala prioritas.
5. Konsultasikan dengan orang yang dipercaya
Saat kita menentukan pilihan yang penting seperti halnya masa depan, alangkah baiknya setelah mencari informasi terkait dalam menentukan pilihan, kita sebaiknya konsultasi pilihan tersebut kepada orang yang kita percaya.
Dengan banyaknya sudut pandangan yang ada, kita dapat melihat pilihan tersebut dari segala sisi.
