Daftar Pekerjaan yang Agak Sulit Dijelaskan Ke Orangtua

Kamu yang saat ini sudah bekerja, pernah nggak sih ketika ada orang menanyakan tentang pekerjaanmu, terus kamu jawab, namun justru orang itu nggak mengerti kalau pekerjaan yang kamu geluti saat ini benar-benar ada. Mending kalo orang tersebut cuma nanyain: "Jadi programmer itu kerjanya ngapain sih?" Yang nyesek di hati itu kalo ada orang nanya dengan sinis:

"Eh, emang ada ya pekerjaan kayak gitu?"

Karena saat ini zaman sudah maju, dan gaya hidup masyarakat juga sudah banyak berubah, maka semakin berkembang pula jenis-jenis pekerjaan baru yang mulai bermunculan. Nah! Kali ini kita akan membahas beberapa jenis pekerjaan yang mungkin nggak banyak orang tahu, dan susah banget buat ngejelasin deskripsinya ke orang awam—apalagi ke orangtua.

1. Jurnalis

Banyak orang berpikiran menjadi jurnalis adalah mereka yang suka pergi ke daerah-daerah perang, atau mereka yang bertugas meliput suatu berita yang berhubungan dengan huru-hara. Padahal nyatanya, tidak melulu seperti yang dibayangkan. Yang pasti, tugas jurnalis sendiri adalah meliput, mengolah, dan menyajikan berita kepada masyarakat. Bahkan beberapa media televisi saat ini sudah gencar menggerakkan masyarakat untuk terlibat dalam penyajian berita, seperti program-program citizen jurnalism. Jadi, nggak melulu meliput perang atau huru-hara ya! 

2. Content Writer

"Content writer itu kerjanya ngapain sih? Sama aja kayak wartawan gitu?"

Kamu yang kerjanya sebagai content writer, atau penulis konten untuk sebuah proyek maupun website, pasti beberapa kali pernah ditanya hal yang demikian. Sebenarnya content writer sama sekali berbeda dengan wartawan maupun jurnalis. Content writer lebih ditekankan untuk menulis suatu artikel, sesuai dengan tema website, tempat mereka bekerja. Intinya sih lebih menyajikan informasi dan edukasi mengenai produk website tersebut.

3. Blogger

Mungkin orangtua kita akan terheran-heran jika kita menyebutkan pekerjaan kita sebagai blogger. Mungkin beberapa pertanyaan akan bermunculan, yang kira-kira akan seperti ini:

"Nak, blog itu bukannya buku harian online ya? Trus dapat uangnya darimana kalau kerjanya cuma nulis buku harian."

Padahal sebenarnya pengertian blogger nggak cuma sekedar menulis buku harian online lho! Banyak banget blogger-blogger yang membahas tema tertentu di dalam blog yang mereka buat. Jika content writer menulis untuk perusahaan online yang mempekerjakannya, blogger justru menulis untuk blog atau website mereka sendiri.

Dan pendapatannya berasal dari iklan, maupun endorse produk-produk tertentu. Jangan salah! Pendapatan blogger Indoenesia tiap bulannya bahkan ada yang bisa mencapai ratusan hingga ribuan dollar lho!

4. Social Media Manager

Di zaman serba online seperti ini, perusahaan-perusahaan besar yang sudah kokoh berdiri pun tak mau ketinggalan. Mereka juga gencar memasarkan produk-produknya secara online. Mulai dari membangun website perusahaan, hingga membuat akun di berbagai media sosial.

Social media manager, biasanya dipanggil admin oleh para customer dan masyarakat. Memang tugas utama mereka adalah mengelola akun-akun media sosial yang dimiliki oleh perusahaan, agar bisa menjangkau masyarakat lebih luas, dan bisa mempromosikan produk secara online. Tak jarang juga mereka berbagi info, maupun kuis untuk menarik perhatian para netizen.

5. Game Tester

"Enak dong kerjaannya main game terus?"

Mungkin beberapa teman atau orangtuamu akan bertanya seperti itu. Seorang game tester memang dituntut untuk hobi nge-game. Pasalnya, merekalah yang akan mencoba suatu game untuk pertama kali, sebelum dilempar ke pasaran. Mereka ditugaskan untuk memainkan game, serta dituntut untuk menemukan bugs atau  error pada sebuah game. Lalu kemudian membuat laporan mengenai game yang telah mereka tes. Intinya mereka bekerja sebagai quality control-nya produsen game.

6. Programmer

"Kamu ngetik apa nak? Kok tulisannya nggak nggak jelas gitu? Itu bahasa apa sih?"

Kamu pun hanya bisa menjawab: "Ini bahasa komputer mah..." Yup! programmer memang bertugas menulis kode-kode program untuk nantinya bisa dinikmati dalam bentuk perangkat lunak, aplikasi, website, maupun game. Jadi wajar aja kalau bahasanya nggak bisa dimengerti oleh orang awam, maupun orangtua kita. Programmer dituntut untuk memiliki tingkat ketelitian tinggi, agar produk yang dihasilkan bisa bebas dari bugs maupun error.

7. Youtubers

Pernah dengar istilah artis Youtube? Meski ada beberapa, namun di Indonesia, profesi satu ini masih terbilang cukup jarang. Berbeda dengan di luar negeri sana, profesi Youtubers justru marak dan menjanjikan. Biasanya mereka memiliki channel dan tema tersendiri, baik itu channel tutorial, humor, musik, atau sekedar review produk. Yah, meski hanya sekedar cuap-cuap di depan komputer maupun kamera HP, tapi ternyata bisa menghasilkan lho! Bahkan anak kecil berumur sembilan tahun bernama Evan, tahun lalu berhasil meraup uang sebesar 1,3 juta dolar AS dari Youtube!

Yap! Itulah beberapa pekerjaan yang agak susah dijelaskan kepada orang-orang, khususnya orangtua kita. Karena memang kebanyakan pekerjaan tersebut berhubungan dengan teknologi dan internet, maka wajar saja bila banyak orangtua kita yang memang belum paham dengan pekerjaan-pekerjaan ini.