Penemu HP Hilang Suruh Pemiliknya Ikhlas via Surat! Bikin Kesel!

Terang saja Sioling merasa gembira mengetahui hal ini. Gak butuh waktu lama ia dan "Putri" pun berkomunikasi dan saling bertukar pesan. Beberapa kali mereka membuat janji untuk serah terima handphone tersebut namun selalu gagal karena si penemu handphone mengaku sibuk. Sampai akhirnya sosok tersebut meminta alamat lengkap Sioling. Wah mungkin handphonenya mau dikirim saja kali ya?

Minggu pagi sebuah paket dari jasa pengiriman sampai di depan pintu Sioling. Kotak paket itu tanpa alamat pengirim hanya ada alamat tujuan saja. Dengan harapan membuncah Sioling memanggil kawannya untuk membuka paket itu bersama-sama. Ia yakin kotak itu berisi handphone-nya yang telah hilang berhari-hari. Tetapi Sioling malah kena troll...

Namun betapa pedih ketika ia menerima kenyataan bahwa isi kotak tersebut tak sesuai harapannya. Jangankan handphone utuh, memory card yang dikirimkan pun sudah rusak menurut keterangan sang kawan Iin Intarti di postingan sosial medianya. Selain itu ada surat yang isinya menyuruh Sioling merelakan handphone-nya diambil oleh orang yang mengaku bernama "Putri" tersebut.

Sioling jelas kecewa dengan perlakuan orang yang ogah mengembalikan handphone-nya itu. Padahal ia mengaku sudah berniat memberi uang imbalan kepada sang penemu apabila benar-benar mengembalikan handphone-nya. Tak perlu diminta pun Sioling sudah menyiapkan tanda terima kasih. Namun apa yang terjadi malah membuatnya dan netizen meradang.

Selain komentar yang menghujat sosok "Putri" banyak juga netizen kritis yang mempertanyakan kebenaran dari akun yang mengaku menemukan handphone tersebut. Beberapa menyebutkan bahwa akun Putri Renita Purwaningrum itu adalah palsu, yaitu menggunakan foto dan nama orang lain namun pemiliknya bukan perempuan di foto profil yang terpampang. Kejanggalan dirasakan netizen karena logikanya mana mungkin seseorang terang-terangan mengaku mengambil handphone sambil mencantumkan nama lengkapnya.

Wah semakin runyam ya ceritanya. Kalau menurutmu sendiri gimana guys? Kamu bakal ikhlas atau emosi ketika menerima surat seperti itu? Apakah surat yang dikirimkan itu sudah sopan dan gak bersalah atau malah bikin kamu semakin gak rela? Semoga kita selalu terhindar dari kejadian seperti ini ya.