Orang-orang Ini Menceritakan Pengalaman Mereka Ketika Dekat dengan Kematian

Kita pasti penasaran dengan seperti apa dan bagaimana mati itu? Kematian adalah sesuatu yang dirahasiakan oleh Tuhan dan tidak ada seorang pun yang tahu kapan dan dimana dia akan mati. Jika waktu kematiannya sudah datang maka tidak ada yang bisa memundurkan atau memajukannya.
Berikut orang-orang ini akan menceritakan pengalaman mereka ketika dekat dengan kematian.
1. Kematian itu bagaikan pergi ke alam mimpi.

Menurutku, kematian itu ibarat masuk ke alam mimpi. Semua terasa gelap dan kita seolah masuk ke ruang yang tiada batas. Aku tidak menyadari apapun dan tidak bisa mengingat apapun, sampai akhirnya aku terbangun dan dikelilingi oleh orang-orang di sekitarku. Saat itulah kepalaku terasa sangat pening.
2. Mati itu serasa tenggelam di kolam renang berwarna hitam.

Aku hampir mati pada tanggal 4 Juli lalu. Aku mengalami kecelakaan dan terjun bebas dari motor. Paru-Paruku serasa hancur dan tulang-tulangku serasa retak. Saat itulah aku merasa seperti tenggelam di dalam kolam renang yang berwarna hitam pekat. Tak lama kemudian, aku bangun dan membuka mataku. Semua seolah terjadi selama tiga menit saja. Tapi bagi mereka yang ada di sekitarku, mereka telah melihatku tergeletak tak sadarkan diri selama beberapa jam.
3. Kematian itu rasanya nyaman dan seakan-akan pergi dari dunia ini selamanya.

Dua tahun yang lalu akau mengalami overdosis dan dokter mengatakan kalau aku meninggal. Namun delapan menit kemudian aku kembali bangun dan bernafas seperti sedia kala. Entah keajaiban seperti apa yang terjadi. Pada saat di diagnosa meninggal, aku merasa berada di tempat yang sangat nyaman. Dalam hati aku berpikir akhirnya aku meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya.
4. Kematian itu seperti tidur, gelap gulita dan semuanya berlalu begitu saja.

Mati itu rasanya seperti menyadari semua yang ada di sekitar kita, tapi kita tidak bisa bergerak dan melakukan apa-apa. Kita berjuang melawan kesadaran. Semua terasa gelap gulita seperti pada saat kita tidur.
5. Mati itu serasa terjun bebas ke jurang yang tanpa dasar.

Buatku, mati itu seperti terjun bebas kedalam jurang yang tiada batas. Aku terjun bebas dan tidak merasa sampai di dasarnya. Semua berlalu begitu saja hingga akhirnya ibuku menyadarkanku dan aku pun terbangun.
6. Kematian itu seperti tidur, tapi tidak sadar akan keadaan sekitar.

Rasanya seperti tidur. Kamu merasa bahwa keadaan sekitarmu terasa sangat gelap. Tapi kegelapan itu tidak membuatmu merasa ketakutan. Kalau kamu bangun, maka semuanya terasa samar-samar dan kepalamu akan pusing. Namun, jika kamu tidak bangun, entah apa yang akan terjadi.
7. Kematian itu serasa tidur dengan sangat nyenyak.

Kamu akan merasa seperti jatuh ke alam mimpi yang sangat dalam. Bahkan ketika kamu bangun tidur, kamu pasti akan menyadari kalau dalam tidurmu kamu memimpikan sesuatu. Namun, pada saat bangun kamu tidak ingat apa yang kamu mimpikan pada saat itu.
8. Kematian itu bagaikan terbang dan melayang.

Adiku terkena penyakit diabetes. Suatu hari dia pingsan dan nadinya sudah tak berdetak lagi. Namun, tim medis berhasil menyelamatkannya. Saat dia tersadar, aku pun menghampirinya dan bertanya bagaimana rasanya mati walaupun sesaat? Dia berkata serasa dia terbang ke sebuah dunia yang indah. Tak ada siapapun yang berada disitu. Tempat itu sangat menyenangkan.
.png)













