Kasus gugatan hukum yang dilayangkan dua member TRCNG, Wooyeop dan Taeseon, sedang ramai diperbincangkan. Dalam gugatannya, kedua member tersebut melaporkan staff TS telah melakukan penganiayaan pada mereka, yang berujung pada kerugian secara fisik, mental, hingga finansial.
Ini bukan pertama kali TS terlibat perseteruan hukum dengan artisnya. Berawal dari kasus kontrak B.A.P hingga gugatan dari sejumlah artis dan karyawan, inilah 12 kontroversi yang menyelimuti agensi TS Entertainment.
B.A.P melayangkan gugatan hukum untuk memutus kontrak kerja bersama TS Entertainment. Tim pengacara pelantun lagu Warrior ini mengklaim kontrak yang dibuat TS hanya memberikan keuntungan pada perusahaan dan terkesan merugikan para member B.A.P.
Beberapa poin yang disinggung B.A.P dalam gugatan hukumnya, termasuk tentang kontrak berdurasi 7 tahun dengan penghasilan keuntungan yang tidak adil, yakni 90 persen untuk TS dan hanya 10 persen untuk member B.A.P.
Selain masalah kontrak, B.A.P juga mengeluhkan jadwal kesibukan yang dibuat TS terlalu padat hingga membuat para member jatuh sakit. Menurut beberapa sumber dekat dari B.A.P, TS dilaporkan kerap memaksa para member untut tetap tampil di acara publik meski dalam kondisi kesehatan yang memburuk akibat kelelahan.
Perseteruan antara B.A.P dan TS sempat berjalan sengit dan ramai diperbincangkan sepanjang tahun 2015. Hingga akhirnya pada November 2015, B.A.P mengambil jalan damai dengan kembali ke TS Entertainment.
Leader Bang Yong Guk lebih dulu meninggalkan TS setelah kontraknya berakhir pada Agustus 2018 silam, disusul oleh maknae Zelo pada Desember 2018. Sementara empat personel tersisa, Himchan, Daehyun, Youngjae, dan Jongup resmi meninggalkan TS pada Januari 2019.
Hyosung menuntut pemutusan kontrak eksklusif dari TS Entertainment karena merasa dirugikan akibat adanya perubahan sistem manajemen yang tidak pernah diinformasikan pada dirinya.
Diwakili oleh tim kuasa hukum dari firma Ye Hyun, Hyosung akhirnya memenangkan tuntutannya pada November 2018, namun TS justru melayangkan gugatan balik kepada Hyosung atas tuduhan pelanggaran kontrak. Perwakilan TS mengklaim Hyosung telah menandatangani kontrak bersama agensi baru sebelum masalahnya dengan TS dinyatakan berakhir.
Sebelumnya pada Maret 2018, saat kasus gugatannya pada TS masih ditangani oleh pengadilan, Hyosung diwakili oleh tim pengacara mengungkap bahwa pelantun lagi Goodnight Kiss tersebut tidak dibayar oleh TS selama tiga tahun terakhir.
Perwakilan dari Hyosung mengatakan, "Jun Hyosung tidak pernah menerima pembayaran secara layak meski ia terus bekerja. Terakhir kali ia menerima upah dari hasil jerih payahnya adalah tahun 2015 sebanyak 6 juta won (sekitar Rp80 juta)."
Song Ji Eun resmi hengkang dari girlband Secret dan TS Entertainment pada November 2017. Sama halnya dengan Hyosung, pelantun lagu Going Crazy ini juga menempuh jalur hukum untuk memutus kontraknya dari TS.
Rapper Sleepy yang bergabung di TS pada tahun 2006 resmi hengkang dari agensi tersebut pada Agustus 2017. Pemutusan kontrak kerja antara TS dan Sleepy juga diwarnai sengketa hukum. Sleepy mengajukan gugatan pada TS dengan klaim yang menyebut bahwa TS tidak pernah memberikan dokumen pembayaran upah yang sah kepada Sleepy. Pelantun lagu Body Lotion ini juga mengklaim tanggal dari kontrak yang ia tandatangani bersama TS tidak valid.
Namun sebaliknya, meski telah setuju untuk mengakhiri kontrak kerja bersama Sleepy, TS melayangkan gugatan hukum pada sang rapper dengan tuduhan bahwa Sleepy telah menggelapkan upah yang ia dapatkan dari jasa endorse di media sosial.
Sleepy turut menanggapi tuduhan dari TS. Pihaknya membantah pernah menerima uang dari hasil endorse tanpa sepengetahuan agensi. Saat tampil dalam program Night of Real Entertainment di SBS pada 24 September lalu, Sleepy mengungkap bahwa upah yang ia terima dari hasil endorse bukanlah uang, melainkan pakaian.
"Saya memang menerima iklan di media sosial, tapi upah dari mereka adalah pakaian. Saya menerima upah berupa pakaian karena saya tidak memiliki penata gaya," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama di program SBS Night of Real Entertainment, Sleepy bercerita tentang kekecewaannya pada agensi karena jerih payahnya tidak pernah dibayar.
Rapper berusia 35 tahun ini bercerita, "Mereka (TS) bilang akan membayarku sebanyak 120 juta Won kalau aku memperpanjang kontrak. Tapi sampai sekarang pun, aku tidak menerima semua uang itu. Kerja kerasku selama 10 tahun tidak pernah dibayar. Aku kesusahan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari, sehingga aku hanya bisa makan satu kimbap setiap harinya."
kedua personel SONAMOO tersebut mempertanyakan keadilan dalam kontrak eksklusif yang telah dibuat agensi. Dalam gugatannya, mereka juga mengklaim tidak pernah menerima upah dari hasil pekerjaan individu. Nahyun dan Sumin mengaku pernah meminta TS untuk menunjukkan dokumen yang merinci jumlah penghasilan mereka secara grup dan individu, namun permintaan tersebut tidak pernah dituruti.
Hanya berselang tiga bulan setelah Nahyun dan Sumin, dua member TRCNG turut melayangkan gugatannya kepada TS Entertainment atas tuduhan penganiayaan pada anak di bawah umur.
Wooyeop dan Taeseon mengklaim staff TS Entertainment, terutama Direktur dan seorang pelatih koreografer kerap melakukan kekerasan secara fisik dan psikis pada para personel TRCNG, termasuk beberapa di antaranya yang masih berusia di bawah umur.
Dalam gugatannya, Wooyeop dan Taeseon menuntut pemutusan kontrak serta pembayaran yang layak atas kerja keras mereka selama dua tahun debut, yang kabarnya belum dibayar.
Dilansir dari situs Naver, TS Entertainment telah diperiksa oleh Kementerian Ketenagakerjaan setelah adanya laporan bahwa agensi tersebut tidak pernah membayar upah dari para karyawan yang bekerja di sana.
Seorang perwakilan dari staff pemerintah membenarkan kabar tersebut dan mengatakan, "TS Entertainment dilaporkan gagal memberikan upah yang layak kepada para pegawai. Menteri Ketenagakerjaan bersama para staff telah memeriksa kasus ini lebih lanjut dan berkasnya sudah diserahkan ke pengadilan."
Tak cukup sampai permasalahan kontrak, tuduhan memperlakukan artis dengan semena-mena, hingga diperiksa oleh Menteri Ketenagakerjaan, TS Entertainment juga tersandung kasus dengan Departemen Pajak. Perusahaan agensi yang telah berdiri sejak Oktober 2008 ini kabarnya sedang diperiksa lebih lanjut mengenai kelalaian mereka dalam membayar pajak.
Begitu banyak kontroversi yang menyelimuti agensi TS Entertainment, yang membuat citranya di mata penggemar KPop kini kian tercemar. Semoga saja semua masalah ini bisa diselesaikan secepatnya secara adil dengan membawa hasil yang terbaik dan selayaknya bagi semua pihak.