IWF 2019, Ini 10 Kutipan Badai Soal Proses Pembuatan Lagu

07 Sep 2019, 17:45 WIB

IDN Times/Kevin Handoko

Hari kedua Indonesia Writers Festival (IWF) 2019, pada Sabtu (7/9) berlangsung meriah. Ada banyak banget narasumber dari berbagai background yang expert di bidangnya. Salah satunya adalah Doadibadai Hollo atau yang lebih dikenal dengan nama Badai. Dalam acara itu dia membagikan pengalamannya sebagai musisi dalam sesi "Melempar Kata Lewat Nada" di Function Hall, Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang.

Sudah 21 tahun lebih berkecimpung dalam dunia musik, ini 10 kutipan Badai di IWF 2019!

1. "Aku biasanya menulis isi hati, apa yang aku rasakan, itu yang ditulis. Biasanya aku lebih dulu nulis lirik daripada notasi," kata Badai

IDN Times/Kevin Handoko

2. "Aku suka sekali mendengarkan orang lain cerita, dari inti cerita, permasalahan yang aku dengar, di situ aku bisa langsung nulis lirik."

IDN Times/Kevin Handoko

3. "Sebagai pencipta lagu gak harus semedi, di kejadian apapun bisa mengalir inspirasinya."

IDN Times/Kevin Handoko

4. "Referensiku lebih ke ngobrol, cerita orang lain, dari film, dan buku biografi. Life value orang itu bisa mendatangkan inspirasi."

IDN Times/Kevin Handoko

5. "Pencipta lagu itu punya value lebih yang mungkin sama dengan penyanyi yang mempopulerkan."

IDN Times/Kevin Handoko

6. "Gak ada yang bisa menebak result sebuah lagu itu seperti apa. Kalau mau nulis lagu, tulis aja dulu."

IDN Times/Kevin Handoko

7. "Musik itu gift, it's talk about soul."

IDN Times/Kevin Handoko

8. "Pendidikan musik itu penting gak penting, pentingnya kualitasnya akan keliatan beda, tapi soul, belum tentu. Musik itu bicara hati."

IDN Times/Kevin Handoko

9. "Kalau punya teorinya, minimal tahu teknisnya, cara buat lagunya, tapi kalo bicara rasa, itu soal pengalaman."

IDN Times/Kevin Handoko

10. "Boleh mendengarkan referensi sebanyak-banyaknya, tapi saat bersentuhan dengan karya sendiri harus menciptakan batas antara apa yang hati mau dan apa yang telinga mau dengar."

IDN Times/Kevin Handoko

Bicara soal musik, Badai, si hitsmaker band Kerispatih punya 'umur panjang' di persaingan musik Tanah Air. Sangat menginspirasi di IWF 2019, share keseruanmu di annual event IDN Times ini dong!

Topics

badai kerispatih Indonesia Writers Festival IWF 2019 tangerang

Editorial Team

EditorStella Azasya

Google News

Whatsapp Channel

IWF 2019, Ini 10 Kutipan Badai Soal Proses Pembuatan Lagu

1. "Aku biasanya menulis isi hati, apa yang aku rasakan, itu yang ditulis. Biasanya aku lebih dulu nulis lirik daripada notasi," kata Badai

2. "Aku suka sekali mendengarkan orang lain cerita, dari inti cerita, permasalahan yang aku dengar, di situ aku bisa langsung nulis lirik."

3. "Sebagai pencipta lagu gak harus semedi, di kejadian apapun bisa mengalir inspirasinya."

4. "Referensiku lebih ke ngobrol, cerita orang lain, dari film, dan buku biografi. Life value orang itu bisa mendatangkan inspirasi."

5. "Pencipta lagu itu punya value lebih yang mungkin sama dengan penyanyi yang mempopulerkan."

6. "Gak ada yang bisa menebak result sebuah lagu itu seperti apa. Kalau mau nulis lagu, tulis aja dulu."

7. "Musik itu gift, it's talk about soul."

8. "Pendidikan musik itu penting gak penting, pentingnya kualitasnya akan keliatan beda, tapi soul, belum tentu. Musik itu bicara hati."

9. "Kalau punya teorinya, minimal tahu teknisnya, cara buat lagunya, tapi kalo bicara rasa, itu soal pengalaman."

10. "Boleh mendengarkan referensi sebanyak-banyaknya, tapi saat bersentuhan dengan karya sendiri harus menciptakan batas antara apa yang hati mau dan apa yang telinga mau dengar."

Editorial Team

Tonton lebih seru di