7 Part Lagu Suga BTS yang Sukses Bikin Hati Tersentuh, Pernah Dengar?

Di tengah samudera yang luas
Seekor paus bicara dengan lembut dan kesepian
Faktanya tak peduli sekuat apa ia berteriak, takkan terjangkau
Membuat mereka sangat kesepian lalu menutup mulut mereka
Sekarang, aku tak peduli
Saat hal yang disebut kesepian berada di sampingku
Aku menjadi benar-benar sendiri
Seseorang mengatakan “Bajin*an, kau menjadi selebriti”
Oh masa bodo, yeah, baiklah, lalu apa, tidak ada siapa pun
Berada di sisiku, tak masalah seperti ini
Kalimat yang diucapkan padaku dengan mudah menjadi dinding
Bahkan kesepian berubah menjadi hal yang bisa kau lihat

Whalien 52 adalah lagu yang menceritakan tentang kesepian seseorang yang diumpamakan sebagai seekor paus. BTS membuat lagu ini karena terinspirasi dari kisah seekor paus yang tidak bisa berbaur dengan paus lainnya dikarenakan ia mempunyai frekuensi suara yang sangat tinggi dibandingkan mereka, yakni 52 Hz.

Hal itu menyebabkan paus tersebut merasa kesepian karena tidak mempunyai satu pun teman bahkan pasangan. Namun, si paus tidak lantas menyerah. Ia terus berusaha meskipun suara yang ia keluarkan terlalu tinggi.

Hari ini bulan bersinar terang disisi kosong dalam ingatan
aku
Ini menelanku, ini gila, tolong selamatkan aku malam ini
(Tolong selamatkan aku malam ini, tolong selamatkan
aku malam ini)
Dalam kegilaan kekanak-kanakan ini kamu akan
selamatkan aku malam ini

Masih tentang kesepian, lirik bagian Suga ini menyatakan bahwa dia membutuhkan pertolongan seorang teman. Dia membutuhkan pegangan karena jika tidak ada satu pun orang yang menolongnya, maka dia akan terjatuh ke jurang kesepian dan ketakutan.

Saat itu aku takut pada diriku juga
Membenci diri sendiri dan berterima kasih
Pada depresi yang menjangkitiku
Min yoongi sudah mati (aku mati)
Membandingkan keinginanku yang sudah mati dengan
yang lain
Sekarang itu sudah menjadi bagian hidupku

The Last adalah salah satu track dari mixtape yang dirilis oleh Suga pada tahun 2016 lalu. Lewat lagu tersebut, Suga mengungkapkan cerita hidupnya mulai dari pengalamannya terkena penyakit OCD, kecelakaan hingga menyebabkan bahunya cedera ketika bekerja paruh waktu, dan juga semua hal yang dia lakukan ketika harus mengubur impiannya.

Bahkan teman-teman dan keluarga menyimpang jauh, aku merasa cemas dengan berjalannya waktu
Terasa seperti semua diriku adalah dari diriku sendiri, aku
berharap segalanya menghilang ketika aku sendiri
Aku berharap sesuatu menghilang seperti khayalan belaka,
Aku berharap segala sesuatu menghilang, aku harap diri
sialan ini menghilang
Aku dibuang seperti ini di dunia ini, di sebuah momen ini
Aku menyimpang jauh dari langit
Aku jatuh

Lagu ini adalah ungkapan Suga ketika dirinya harus terluka saat menghadapi segala sesuatu sendirian. Dia ingin marah pada dunia, namun pada akhirnya dia hanya dapat melampiaskan amarahnya pada dirinya sendiri.

Akhirnya aku meraih fatamorgana dan itu
menjadi kenyataan
Padang pasirku dulu takut menjadi lautan
oleh darah, keringat dan air mata kita
Tapi apa ketakutan di antara semua kebahagiaan ini?
Kita semua tahu betul tempat ini awalnya adalah gurun pasir
Aku tidak ingin menangis aku tidak ingin istirahat

Sea merupakan lagu yang ditulis sejak tahun 2016, namun baru dirilis pada tahun 2017 ketika menjadi salah satu track album Love Yourself : Her. Di sini, Suga dan BTS menyatakan bahwa diri mereka yang dulu dapat diumpamakan sebagai gurun pasir.

Ya, layaknya gurun pasir yang panas, gersang, dan sulit untuk bertahan di sana, BTS adalah grup kecil yang bahkan hanya segelintir orang yang melirik musik mereka. Nah, saat mereka sudah sukses, mereka mengibaratkan mereka sekarang adalah laut. Laut adalah sumber utama yang dipakai manusia untuk mencukupi kehidupan.

Jadi, intinya mereka menganggap kesuksesan yang mereka capai itu sangat berharga layaknya laut yang dapat memberi manfaat bagi seluruh alam.

Merasa benar-benar hampa
Dunia berpikir bahwa kita memerintah dunia
Rumah besar, mobil besar, cincin indah yang kita inginkan
Aku mendapatkan semua yang aku inginkan
Sekarang aku merasa ada sesuatu yang hilang
Perasaan aneh dari seseorang yang meraih segalanya
Namun aku meninggalkan pintu ini karena disana ada
tempat untuk kembali bahkan saat aku pergi

Sesuai judulnya, lagu ini adalah tentang seseorang yang sudah sukses dan ingin menemukan “rumah” yang sesungguhnya. Pada bagiannya, Suga menyatakan bahwa dia sudah memiliki segalanya mulai dari rumah besar, mobil besar, dan juga berbagai kekayaan lainnya.

Namun, terlepas dari semua itu, dia lebih bahagia karena dia mempunyai rumah yang dapat dia jadikan tempat sebagai berpulang, yaitu keluarga dan ARMY.

Momen terbang tinggi seperti yang aku inginkan
Bayangan yang lebih besar dalam cahaya itu
Tolong jangan biarkan aku bersinar
Jangan mengecewakan aku
Jangan biarkan aku terbang
Aku takut sekarang
Momen menghadapku di bagian bawah
Sayangnya, ini adalah mekanik
Tolong jangan biarkan aku bersinar
Jangan mengecewakan aku
Jangan biarkan aku terbang
Aku takut sekarang
Jangan biarkan aku bersinar

Nah, yang paling baru nih, ada trailer pertama untuk album BTS mendatang, Map of the Soul : 7, yang bertajuk Interlude : Shadow. Lagu ini sepenuhnya dinyanyikan oleh Suga, dan tema yang diambil pun beragam, seperti ketenaran, impian, aspirasi, dan juga harapan.

Di salah satu penggalan liriknya, Suga mengungkapkan bahwa seorang idol juga dapat merasakan ketakutan. Ketakutan yang dimaksud adalah momen di mana mereka kian sukses dan takut tidak dapat memberikan karya terbaik seperti sebelumnya.

Itu dia beberapa penggalan lirik lagu Suga BTS yang mempunyai makna mendalam dan hampir semuanya ditulis berdasarkan pengalaman pribadi. Ternyata, gak semua idol yang terlihat keren itu selalu bahagia bukan? Kita tidak tahu apa saja kesulitan yang sudah mereka lewati hingga bisa bertahan sejauh ini. Jadi, selalu dukung mereka ya! Fighting ARMY dan BTS!