5 Fakta Unik Norazo, Duo Rock Nyentrik Asal Korea
Duo Norazo sudah memulai debutnya sejak 14 tahun yang lalu. Duo ini dulunya terdiri dari Jo Bin dan Lee Hyuk, sebelum akhirnya Lee Hyuk memutuskan untuk berkarir solo sejak tahun 2017. Posisi Lee Hyuk kemudian digantikan oleh Won Heum. Genre yang diambil oleh Norazo secara umum adalah rock, terkadang dipadukan dengan electric dance ataupun ballad.
Berbeda dengan kebanyakan musisi rock Korea yang hadir dengan konsep maskulin ataupun serius, Norazo justru hadir dengan konsep nyentrik. Konsep tersebut membuat Norazo berhasil menarik perhatian publik Korea. Apa saja yang membuat Norazo menjadi duo rock nyentrik? Yuk kita simak bersama.
1.Identik dengan tarian unik dan dandanan mencolok
Norazo dikenal memiliki aksi panggung dengan tarian sederhana namun lucu. Dalam sebuah acara bincang-bincang, Jo Bin menjelaskan bahwa tarian yang dibawakan Norazo adalah pengembangan dari gerakan tari yang dia pelajari selama dua bulan di sebuah tempat kursus. Jo Bin menyebutkan bahwa dia secara tidak sengaja melihat iklan kursus tari saat sedang menaiki bus.
Iklan tersebut bertuliskan “kami akan menjadikan kamu penari terbaik” , dan seketika itu juga Jo Bin memutuskan untuk bergabung dalam kursus. Dengan berbekal keterampilan dasar tari yang seadanya tersebut, justru menjadi anomali dan membuat Norazo menghasilkan koreografi unik yang terlihat kocak.
Selain tarian yang unik, Norazo selalu berdandan mencolok di dalam setiap aksi panggungnya. Bahkan Jo Bin identik dengan gaya rambutnya yang selalu dibentuk aneh dan sering dihiasi oleh beraneka ragam properti.
2. Duo rock dengan tema lagu yang tidak umum
Norazo mengangkat tema yang tidak umum untuk lagu mereka, seperti misalnya tentang makanan, karakter super hero, dan bahkan lagu mereka yang terkahir bercerita tentang minuman hasil fermentasi (sider).
3.Memiliki lirik lagu jenaka dan adiktif
Lirik lagu yang Norazo gunakan begitu sederhana dan realistis, akan tetapi ketika didengarkan justru lirik-lirik tersebut mampu memicu gelak tawa. Dalam lagu mereka yang berjudul “Curry”, Norazo menjelaskan tentang betapa enaknya makanan kari, anjuran mengaduk kari dengan tangan kanan, opsi memilih kari instan jika sedang sibuk, dan tidak lupa mengungkapkan bahwa kari cocok dinikmati dengan lobak acar asin dan kimchi.
Dalam liriknya, karena kari berasal dari India, Norazo tidak lupa memasukkan beberapa kata yang identik dengan India seperti misalnya Taj Mahal, Namaste, dan Shanty. Kata-kata komikal pada setiap ujung bait lagu, membuat lagu Norazo menjadi adiktif untuk didengarkan dan disenandungkan.
4. Pernah dicekal stasiun televisi
Ada satu lagu Norazo yang mengusung tema sensasional sehingga berujung dicekal oleh salah satu saluran televisi dan radio nasional Korea. Lagu tersebut berjudul “Constipation”. “Constipation” memiliki lirik awal yang seolah-olah menceritakan tentang analogi kisah cinta yang sedih, namun ternyata diujung lagu kita akan memahami bahwa lagu tersebut menceritakan keluh kesah orang terhadap konstipasi yang dia hadapi.
5.Dipilih mengisi musik latar drama Korea
Buat pecinta drama korea pasti gak asing dengan drama SBS berjudul “The Fiery Priest”. Drama bergenre misteri kriminal yang berbalut komedi ini sukses besar dengan meraih rating tertingginya mencapai 23 persen. Norazo berkesempatan mengisi musik latar bagian pertama dalam drama tersebut.
Musik latar yang dibawakan Norazo berjudul “Hero” (Our Neighbourhood Hero/ Our Towns Hero). Lirik lagu “Hero” dengan detail menggambarkan latar belakang dan sudut pandang dari tokoh utama di dalam drama tersebut. Gubahan musik dalam lagu “Hero” mampu menciptakan suasana penuh semangat, dan bersifat sangat adiktif.
.png)
