Pernahkah kamu merasa kehilangan keseimbangan dan membuatmu jatuh? Biasanya, hal ini diiringi dengan gejala lain, seperti pusing, sakit kepala ringan dan ada sensasi berputar. Jangan anggap remeh, ya! Sebab, ada hubungan antara beberapa kondisi medis dengan hilangnya keseimbangan pada tubuh kita.
Mau tahu, apa saja kondisi medis yang dimaksud? Intip jawabannya di bawah ini!
Merasa asing dengan istilah labirinitis? Ini merupakan infeksi pada telinga bagian dalam atau di bagian labirin. Labirin (sistem vestibular) ialah struktur telinga bagian dalam yang membantu agar tubuh tetap seimbang. Apabila labirin terkena infeksi atau radang, bisa menyebabkan kehilangan keseimbangan dan memengaruhi pendengaran.
Masih berkaitan dengan telinga, penyakit meniere memengaruhi telinga bagian dalam. Ini merupakan kondisi di mana cairan menumpuk di telinga bagian dalam sehingga sulit bagi sinyal untuk mencapai otak, terang laman Medical News Today. Apabila terkena penyakit ini, kita akan kesulitan mempertahankan keseimbangan dan mendengar.
Apa itu perilymph fistula? Ini merupakan kondisi di mana cairan dari telinga bagian dalam bocor ke telinga tengah. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti cedera kepala, perubahan tekanan udara yang ekstrem dan infeksi telinga kronis. Gejalanya adalah pusing, mual dan keseimbangan menjadi tidak stabil, ungkap laman Medical News Today.
Kehilangan keseimbangan juga bisa disebabkan oleh vertigo. Tepatnya, vertigo posisi paroksismal jinak (BPPV). Orang dengan BPPV akan merasakan sensasi berputar ketika memalingkan kepala atau bergerak. BPPV terjadi ketika kristal kalsium karbonat di telinga terlepas dan pindah ke kanal telinga bagian dalam, jelas laman Medical News Today.
Pernahkah kamu merasakan sensasi ingin pingsan, tetapi kamu tidak pingsan dan tetap sadar? Hal ini disebut dengan presyncope.
Kondisi medis ini terjadi karena stres hingga tekanan darah rendah. Gejalanya adalah pusing, sakit kepala ringan, penglihatan kabur, mual, muntah, berkeringat dan kehilangan keseimbangan, terang Newcastle Hospital.
Satu lagi problem kehilangan keseimbangan yang berkaitan dengan masalah telinga. Salah satunya adalah neuronitis vestibular. Ini merupakan infeksi atau peradangan pada telinga bagian dalam yang menyebabkan pusing dan kehilangan keseimbangan, ungkap laman Medical News Today.
Pernahkah kamu menaiki kapal atau berlari di atas treadmill terlalu lama, hingga kamu merasakan kehilangan keseimbangan dan sensasi seolah akan jatuh? Bisa jadi, kamu mengalami sindrom Mal de Debarquement (MdDS). Orang yang mengalami MdDS akan merasakan sensasi bergoyang, padahal mereka tidak berada di permukaan yang bergerak.
Satu lagi penyebab kita kehilangan keseimbangan, yakni neuroma akustik. Memiliki nama lain schwannoma vestibular, ini adalah tumor non-kanker yang menekan saraf telinga bagian dalam dan bisa memengaruhi keseimbangan dan pendengaran, ujar laman Medical News Today. Selain itu, neuroma akustik juga bisa menyebabkan telinga berdenging.
Ada beberapa jenis obat-obatan yang bisa menyebabkan hilangnya keseimbangan. Di antaranya adalah obat anti depresan, anti kecemasan, obat diabetes, tekanan darah dan penyakit jantung serta obat penenang, ungkap laman Medical News Today. Efek samping lainnya adalah memicu pusing, kantuk dan sensasi berputar.
The last one, kehilangan keseimbangan ada kaitannya dengan gejala stroke. Perhatikan tanda-tandanya, seperti kehilangan keseimbangan dan koordinasi gerak tubuh, mati rasa di satu sisi tubuh, kesulitan berbicara atau memahami orang lain, kebingungan dan kelemahan di wajah, lengan dan kaki, jelas laman Medical News Today.
Nah, itulah 10 kondisi medis yang berkaitan dengan masalah keseimbangan pada tubuh. Semoga informasi singkat ini bermanfaat, ya!