Tidur di Lantai, Baik atau Buruk? Ini Manfaat dan Risiko Kesehatannya
Kamu pasti sudah terbiasa tidur di atas kasur empuk dan besar kan, dan melihat jika tidur di lantai lebih tidak menyehatkan? Isu ini memang sering jadi perdebatan di kalangan orang.
Padahal tidur di lantai memiliki keuntungan tersendiri untuk kesehatan tubuh. Namun untuk mendapatkan manfaat itu tidak serta merta tidur di lantai terus menerus. Jika seperti itu bukannya bertambah sehat, kamu malahan bisa mendapatkan penyakit. Berikut ini adalah manfaat dan risiko dari tidur di lantai.
1. Tidur di lantai atau matras tipis meningkatkan sirkulasi aliran darah
2. Posisi tidur juga menjadi bagus dan darah pun dapat berjalan dengan lancar tanpa harus terhambat
3. Risiko terkena scoliosis jauh lebih rendah ketimbang tidur di kasur
4. Dikatakan pula tidur di lantai dapat menyembuhkan atau menghilangkan sakit punggung
5. Selain itu dekat dengan lantai juga memberikan akses udara yang lebih sejuk, membuat tidur lebih lelap
6. Akan tetapi, mereka yang tidur di lantai lebih mudah terpapar debu dan bisa menyebabkan reaksi alergi
7. Tidur di lantai tanpa matras bahkan dapat menyebabkan penyakit seperti paru-paru basah
8. Menggunakan matras tipis memang membantu, tapi lebih mudah kotor karena lebih gampang memperangkap keringat
9. Hal itu menyebabkan jamur lebih mudah muncul dan kembali memberikan reaksi alergi
10. Mereka yang tidak kuat dingin juga akan lebih mudah terkena demam dan flu, terlebih jika kondisi ruangan sedang dingin-dinginnya
Melihat manfaat dan kerugiannya, sebaiknya kamu jangan terus-terusan tidur di lantai. Walaupun bermanfaat, tapi jika terus-terusan bisa menyakitkan.
Mungkin akan lebih baik jika dalam seminggu kamu menjadwalkan untuk di tidur lantai hanya dua hari saja. Intinya adalah imbangi tidur di matras empuk dan di lantai.
