Ternyata, Ini 7 Penyebab Rasa Nyeri saat Menstruasi yang Kamu Alami
Menurut American Congress of Obstetricians and Gynecologist, sebagian wanita mengalami ketidaknyamanan selama menstruasi, dan lebih dari setengah dari mereka mengalami rasa sakit menjelang menstruasi atau beberapa hari pertama saat menstruasi. Memang, salah satu hal paling menyebalkan saat menstruasi adalah rasa nyeri perut yang sering disebut nyeri haid atau kram perut.
Meski merupakan hal yang normal, namun rasa sakit yang berlebihan bisa diakibatkan oleh penyebab lain yang serius lho. Apa saja penyebab nyeri haid yang biasa terjadi? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
1. Endometriosis
Endometriosis merupakan kondisi medis yang terjadi karena sel-sel dari lapisan rahim tumbuh di bagian tubuh yang lain, seperti: tuba falopi, ovarium, atau jaringan yang melapisi panggul. Kondisi ini tentunya dapat menimbulkan rasa sakit yang hebat ketika sel mulai berkembang.
2. Stenosis leher rahim
Stenosis leher rahim atau penyempitan serviks adalah kondisi di mana pembukaan pada leher rahim beberapa wanita yang sangat kecil. Akibatnya, jalur aliran darah haid akan terhambat dan menyebabkan tekanan yang menyakitkan di dalam rahim.
3. Penyakit radang panggul (PID)
Penyakit radang panggul pada umumnya adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang terdapat pada rahim dan kemudian menyebar ke organ reproduksi lainnya. Akibatnya, organ reproduksi akan mengalami radang dan menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa hebat.
4. Adenomiosis
Salah satu penyebab munculnya nyeri haid adalah adenomiosis. Di mana, lapisan rahim tumbuh ke dinding otot rahim dan menyebabkan pembengkakan serta tekanan pada rahim. Akibatnya, perut akan terasa sangat sakit dan muncul rasa tidak nyaman.
5. Fibroid rahim
Fibroid rahim merupakan tumor non-kanker yang dapat memberi tekanan pada rahim seperti adenomiosis. Akibatnya, nyeri haid akan menjadi tidak normal karena rasa sakit yang ditimbulkan sangat hebat dan berat.
6. Intrauterine device (IUD)
IUD merupakan salah satu jenis kontrasepsi yang berguna untuk mencegah kehamilan. Kontrasepsi jenis ini akan ditempatkan di dalam rahim, sehingga terkadang dapat menyebabkan nyeri haid terutama di masa awal pemasangan.
7. Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS)
Polycystic Ovarian Syndrome atau sindrom ovarium polikistik merupakan kondisi terganggunya fungsi ovarium pada perempuan yang sedang berada pada usia subur. Salah satu tanda jika kamu mengalami kondisi ini adalah masa ovulasi yang tidak teratur serta terdapat banyak kista pada ovarium. Dampaknya, hormon dalam tubuh akan menjadi tidak seimbang.
Itu dia beberapa penyebab munculnya rasa nyeri yang tidak wajar pada saat menstruasi. Meski terkesan normal, rasa nyeri yang berkepanjangan juga tidak baik bagi kesehatan. Selain itu, kondisi tersebut juga akan sangat mengganggu dalam menjalankan berbagai kegiatan, bukan?
