5 Fakta Unik Seputar Polenta, Olahan Lembut Pengganti Nasi Khas Italia
Masyarakat lokal Italia mungkin sudah tidak akan asing lagi dengan olahan lembut seperti polenta. Hidangan ini sebetulnya hanyalah bubur lembut yang terbuat dari tepung jagung dan biasa disajikan secara panas ataupun dingin hingga mengeras dan kemudian dipanggang, digoreng, maupun dibakar. Semua itu tentu saja dapat menjadi opsi yang menarik untuk menikmati polenta lembut ini sebagai sumber karbohidrat pengganti nasi.
Untuk kamu yang masih bingung tentang makanan lembut khas Italia ini, berikut 5 fakta tentang polenta yang pasti bikin kamu penasaran!
1. Teknik memasak polenta
Meskipun hanya terlihat seperti bubur jagung biasa, namun ternyata polenta membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengolahnya, yaitu sekitar 45 menit.
Tetapi ternyata sudah banyak berbagai alternatif dalam teknik memasak polenta sehingga tidak perlu menunggu lama sebab hanya dengan beberapa menit saja polenta sudah jadi dan siap dihidangkan, meskipun banyak beranggapan bahwa polenta jenis ini memiliki kualitas yang rendah.
2. Istilah nama polenta
Tahukah kamu bahwa ternyata istilah nama polenta berasal dari bahasa lain yang mengandung makna yaitu kulit gandum? Di sisi lain, polenta juga memiliki kaitan dengan kata pollen dalam bahasa latin yang memiliki makna tepung halus. Tak heran ya bila makanan ini memang memiliki konsistensi tekstur yang lembut dan halus.
3. Bahan dari polenta dari masa ke masa
Seperti yang telah kita ketahui bahwa polenta pada saat ini memang terbuat dari bahan tepung jagung. Namun sebelum ketersediaan tepung jagung pada saat ini, dahulu bangsa Romawi Kuno menggunakan bahan alternatif lain seperti buncis, gandum, farro, dan lain sebagainya.
Meskipun begitu, bukan tidak mungkin bila sampai hari ini pun polenta masih dinikmati dengan kombinasi dari bahan-bahan tersebut.
4. Menjadi makanan pokok tidak hanya di Italia
Seperti yang kita telah ketahui bahwa polenta berasal dari Italia dan sering disantap sebagai olahan pokok pengganti nasi untuk karbohidrat utama.
Dan ternyata baik di Eropa dan Amerika Utara, polenta masih sering dikonsumsi sebagai makanan pokok bagi masyarakat lokal di sana. Tak heran bila eksistensi hidangan lembut ini luar biasa ya.
5. Memiliki kandungan karbohidrat kompleks
Polenta atau bubur jagung ini memang memiliki kandungan karhobidrat kompleks yang baik untuk dikonsumsi sekaligus sangat direkomendasikan untuk menjadi pengganti nasi.
Karbohidrat kompleks memiliki kandungan serat dan pati serta cenderung lama dipecah oleh tubuh sehingga aman dalam mengontrol gula darah sekaligus selera makan. Maka, polenta sangat cocok disantap oleh penderita diabetes melitus.
Nah, 5 fakta menarik seputar polenta di atas semoga dapat menjadi inspirasi serta informasi yang menarik dan bermanfaat. Jadi, apakah kamu berminat mencoba polenta?
.png)
.png)
.png)
