6 Makanan Lezat yang Dipercaya Bikin Panjang Umur, Yuk Rutin Konsumsi!

Selain kaya nutrisi baik seperti lemak sehat, protein nabati, serat, antioksidan, pitosterol, dan mineral, kacang-kacangan juga adalah makanan rendah glikemik yang membantu mengurangi beban glikemik dari seluruh makanan serta merupakan komponen penting untuk diet anti diabetes.

Kendati kalori dalam kacang cukup tinggi, tetapi konsumsi kacang dipercaya dapat menurunkan berat badan karena konsumsi kacang mampu menekan nafsu makan dan membuat jantung sehat.

Selain itu, mengonsumsi kacang secara teratur juga dapat mengurangi kolesterol dan menurunkan risiko penyakit jantung sebanyak 35 persen.

Beri merupakan buah yang kaya antioksidan dan sangat menyehatkan jantung.

Menurut Verywell Health, dalam penelitian di mana peserta harus makan bluberi atau stroberi setiap hari selama beberapa minggu, peserta melaporkan adanya perbaikan tekanan darah, tanda-tanda stres oksidatif, kolesterol LDL, dan kolesterol total.

Buah beri juga memiliki sifat anti kanker dan merupakan makanan yang sangat baik untuk otak. Menurut Verywell Health konsumsi buah beri terbukti dapat membantu mencegah penurunan kognitif seiring bertambahnya usia.

Mengonsumsi jamur secara teratur dipercaya mampu menurunkan risiko kanker payudara karena mengandung aromatase inhibitor, yaitu senyawa yang menghambat produksi estrogen, khususnya jamur putih dan Portobello yang sangat protektif terhadap kanker payudara.

Selain itu, jamur memiliki sejumlah khasiat yang bermanfaat seperti efek anti-inflamasi, peningkatan aktivitas sel imun, pencegahan kerusakan DNA, perlambatan pertumbuhan sel kanker, dan penghambatan angiogenesis.

Perlu diingat, jamur harus selalu dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi sebab jamur mentah mengandung agaritine, yaitu zat yang berpotensi karsinogenik yang kadarnya bisa berkurang secara signifikan saat dimasak.

Tomat juga mengandung nutrisi yang dapat menunjang kesehatan dalam jumlah yang melimpah seperti likopen, vitamin C dan E, beta-karoten, dan antioksidan flavonol. Likopen, khususnya, bersifat melindungi tubuh dari kanker prostat, kerusakan kulit akibat sinar UV, dan penyakit kardiovaskular.

Sebagai informasi, likopen lebih mudah diserap tubuh jika tomat dimasak terlebih dahulu. Untuk itu sangat disarankan agar tomat ini dikonsumsi dalam keadaan sudah dimasak. Selain itu, karotenoid seperti likopen dapat diserap dengan baik ketika disertai dengan lemak sehat.

Menurut penelitian yang dilakukan di Harvard tahun 1999 terhadap 8.000 peserta, didapatkan hasil bahwa laki-laki yang mengonsumsi cokelat dalam jumlah sedang hingga tiga kali sebulan hidup hampir setahun lebih lama daripada mereka yang tidak.

Selain itu, dalam sebuah studi tahun 2009 dari Karolinska Institute di Stockholm, pasien penyakit jantung yang rutin mengonsumsi cokelat seminggu sekali, 44% lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal selama delapan tahun ke depan dibandingkan mereka yang tidak sama sekali. Akan tetapi hal ini tidak berpengaruh jika yang dikonsumsi adalah permen cokelat.

Menurut peneliti, manfaat ini dimungkinkan karena cokelat mengandung flavonol yaitu antioksidan yang ditemukan dalam biji kakao. Untuk mendapatkan cokelat dengan kandungan flavonol terbanyak, pilihlah dark chocolate atau cokelat hitam.

Salmon, tuna, dan ikan berlemak lainnya dapat membantu pasien dengan penyakit jantung untuk hidup lebih lama, karena kandungan asam lemak omega-3 dalam ikan ini mampu membantu melawan peradangan berbahaya yang dapat merusak DNA.

Sebuah penelitian tahun 2009 oleh University of Hawaii menemukan bahwa laki-laki yang makan ikan dengan cara dipanggang atau direbus mengalami penurunan risiko kematian akibat masalah jantung sebesar 23% dibandingkan dengan mereka yang hanya makan sedikit ikan.

Demikian tadi beberapa makanan yang dipercaya bisa memperpanjang usia. Semuanya lezat dan menyehatkan bukan? Kalau kamu paling doyan yang nomor berapa nih?