Payment Gateway Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia
Jakarta, IDN Times – Saat ini pembayaran non-tunai di Indonesia berkembang pesat dengan baik. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat umum untuk bisa memahami kondisi pembayaran nontunai dan payment gateway.
Untuk memberikan gambaran mengenai lanskap pembayaran nontunai dan payment gateway di Indonesia, Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) memaparkan laporannya berjudul “Understanding the Role of Payment Gateways in Indonesia’s Digital Economy” pada Selasa (12/3) di FintechSpace, Satrio Tower, Jakarta.
1. Payment gateway dapat mempercepat perkonomian digital Indonesia
Pilihan metode pembayaran atau payment gateway dalam setiap e-commerce atau sejumlah outlet fisik maupun online lainnya, secara tidak langsung memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Seperti yang diungkapkan oleh Vice Chairman, Payment Systems & GO-PAY Chief Risk and Compliance Officer, former Chief Operating Officer of Midtrans, Budi Gandasoebrata. “Sekarang lebih banyak menawarkan beberapa pilihan daripada hanya satu pilihan metode pembayaran, ini tentu akan memudahkan masyarakat,” tuturnya.
2. Perbankan dan fintech akan berkolaborasi demi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia
“Kuncinya adalah kolaborasi,” ujar Corporate Sales Advisory Group Head Bank Negara Indonesia, Martin Susanto.
Perbankan dan financial technology (fintech khususnya payment gateway berkomitmen untuk saling mendukung dan berkolaborasi dalam mendukung pertumbuhan industri fintech Indonesia. Dalam hal ini, bank dapat mengisi kebutuhan yang dibutuhkan oleh payment gateway, dan sebaliknya payment gateway dapat membantu proses on-boarding merchant yang beroperasi.
3. Payment gateway menjadi teknik pembayaran yang solutif
Dengan adanya payment gateway, dapat jadi solusi terhadap kondisi saluran pembayaran di Indonesia. “Sangat memudahkan dan membantu para merchant untuk mempercepat proses pembayaran,” papar Nadine Freischlad dalam laporannya
4. Dalam 5 tahun ke depan diprediksi akan meningkat 70 persen
Melihat maraknya penggunaan teknologi yang semakin banyak, penggunaan cashless juga semakin banyak, tidak menutup kemungkinan fintech akan meningkat.
“Mungkin sekitar 70 persen kita akan mencapai angka pertumbuhan tersebut, mengingat banyak yang menggunakan smartphone, internet dan fintech semakin berkembang,” ujar Martin.
5. Diharapkan akan meluas ke daerah
Populasi penggunaan sistem pembayaran cashless sudah merebak di masyarakat urban. Hal tersebut diakui oleh Budi dan juga Martin. “Harapannya semoga fintech bisa berkembang ke daerah lain, tidak hanya fokus di tengah saja,” papar Martin.
