Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menhub Janjikan Runway 3 Bandara Soekarno-Hatta Beroperasi November

Istimewa
Istimewa

Tangerang, IDN Times - Landasan pacu atau runway 3 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sepanjang 3 ribu meter ditargetkan akan beroperasi pada November 2019 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat mengunjungi Jakarta Air Traffic Service Center di Bandara Soekarno-Hatta untuk melihat proses take off dan landing pesawat di Runway 3, Minggu (8/9).

1. Saat ini, Runway 3 baru bisa dilintasi pesawat ukuran sedang

IDN Times/Mela Hapsari
IDN Times/Mela Hapsari

Pada kesempatan tersebut, Menhub menyaksikan proses take off pesawat Citilink dengan tipe pesawat Airbus 320 serta proses landing pesawat NAM Air tipe pesawat Boeing 737 700.

"Kami sampaikan bahwa Runway 3 beroperasi sudah 1 bulan dan berlangsung baik. Saat ini telah dioperasikan dengan panjang runway 2500x45 meter. Oleh karenanya masih terbatas pada pesawat dengan kualifikasi Boeing 737 dan Airbus 320,” kata Budi Karya melalui keterangan tertulisnya, Minggu (8/9).

“Nanti pada bulan November, panjang Runway 3 menjadi 3000×60 meter bisa dilaksanakan, semua pesawat bisa mendarat dan take off di situ," sambungnya.

2. Pergerakan pesawat semakin banyak

IDN Times/Reza Iqbal
IDN Times/Reza Iqbal

Budi Karya menjelaskan, dengan adanya runway tersebut, pergerakan pesawat yang semula hanya 75 pesawat per jam akan meningkat kapasitasnya menjadi 81 pesawat per jam. Pergerakan pesawat akan dapat bertambah jumlahnya menjadi 100 pesawat per jam pada saat Runway 3 sudah memiliki panjang 3000 meter.

"Waktu saya masih menjadi Dirut PT AP II Soekarno-Hatta pergerakannya 75, sekarang menjadi 81 setiap satu jam. Kalau nanti Runway 3 beroperasi dengan panjang 3000 meter, take off landing kurang lebih bisa menjadi 100 per jam," jelasnya.

3. Maskapai penerbangan dapat menghemat bahan bakar

Istimewa
Istimewa

Pembangunan Runway 3 yang merupakan arahan dari Presiden Joko “Jokowi” Widodo, menurutnya, dapat melakukan penghematan hingga Rp75 juta dihitung dari jumlah bahan bakar.

Hal ini ditegaskan pula oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura II M. Awaluddin. Menurutnya, dari simulasi yang dilakukan oleh maskapai pada Agustus lalu, pembakaran bahan bakar pesawat dapat ditekan hingga 1.300 pounds karena pesawat tidak perlu menunggu lebih lama untuk mencapai apron setelah landing. Jika dikalkulasi dalam rupiah, biaya yang ditekan sekitar Rp70-75 juta.

"Simulasi dari teman-teman maskapai saat 15 agustus, terjadi penghematan bahan bakar maskapai karena tak perlu holding. Setelah landing, langsung dilakukan routing ke parking stand dengan lebih cepat,” ungkapnya.

Dalam kegiatan ini Menteri Perhubungan turut didampingi oleh Direktur Jenderal Perhubungab Udara Polana B. Pramesti, Direktur Utama PT Angkasa Pura II M. Awaluddin, Direktur Utama PT Airnav Indonesia Novie Riyanto.

Share
Topics
Editorial Team
Fitang Budhi Adhitia
EditorFitang Budhi Adhitia
Follow Us

Latest in Business

See More

Artikel reviewed coba

22 Des 2025, 12:01 WIBBusiness
ss_8d23b9dd754ae8d287c0588641f169abe8acb86a.1920x1080.jpg

Ciba artikel table

15 Des 2025, 13:53 WIBBusiness
rthtrh

coba test lagi lagi

09 Des 2025, 14:57 WIBBusiness
ss_df1de01f93f61bd30d64e6206b606d0a15cb485f.1920x1080.jpg

test artikel lagi

09 Des 2025, 14:54 WIBBusiness
02.jpg

test artikel

09 Des 2025, 14:51 WIBBusiness
GVq5Zpna8AAQq-M.jpg

artikel community 2

01 Des 2025, 15:17 WIBBusiness
E_8IbBkVIAk8LeP.jpg

artikel community 3

28 Nov 2025, 15:16 WIBBusiness
ss_edfd360b92d6f9b983b759fd837e664b86cd9563.1920x1080.jpg

Cek carousel

24 Nov 2025, 10:02 WIBBusiness
ss_0b9594934db8a1457c915e200f9d0d9b447a3df4.1920x1080.jpg

Artikel test data

21 Nov 2025, 13:41 WIBBusiness
Nulla facilisi

dwedwe

19 Nov 2025, 14:39 WIBBusiness