Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kuartal Tiga Belanja Pemerintah Lelet, Ini Kata Kemenkeu

IDN Times / Auriga Agustina
IDN Times / Auriga Agustina

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara, menjelaskan rendahnya belanja pemerintah pada triwulan ketiga disebabkan adanya shifting belanja dari periode sebelumnya.

"Kalau belanja pemerintah itu ada masalah shifting pengeluaran pemerintah, growth konsumsi pemerintah itu memang rendah, tetapi itu kan shifting pengeluaran saja. Banyak pengeluaran di kuartal 2 tinggi," katanya di Jakarta, Selasa (5/11).

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis konsumsi pemerintah pada kuartal III tahun ini, hanya tumbuh 0,98 persen, angka itu tergolong lesu jika dibandingkan kuartal III tahun lalu, di mana konsumsi pemerintah pertumbuhannya mencapai 6,27 persen.

1. Kemenkeu akan mendorong penggunaan APBN

IDN Times / Auriga Agustina
IDN Times / Auriga Agustina

Karena hal itu, di sisa periode tahun ini, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan mendorong penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk lebih mendukung pertumbuhan ekonomi.

Artinya, meski kondisi perekonomian global melemah pemerintah tidak ragu membelanjakan uangnya.

"Belanja pemerintah kita akan pastikan, di tengah tengah pelemahan global yang ada imbas terhadap pelemahan penerimaan, kita akan memastikan belanja tetap bisa mendukung pertumbuhan ekonomi," ucapnya.

2. APBN punya peran penting untuk pertumbuhan ekonomi

IDN Times / Auriga Agustina
IDN Times / Auriga Agustina

Ia menegaskan, dengan pelemahan ekonomi global, APBN punya peran penting agar RI tidak semakin terpuruk pertumbuhannya.

"Jadi kalau siklus lagi turun begini, APBN yang mensupport supaya dia nggak turun terlampau dalam. Support itu diberikan dengan cara gimana, diberikan dengan cara bahwa belanja pemerintah dikeluarkan mendukung pertumbuhan ekonomi," tuturnya.

3. Berdampak pada aspek penerimaan

IDN Times / Auriga Agustina
IDN Times / Auriga Agustina

Kendati demikian, ia tak menampik langkah pemerintah untuk menggunakan APBN akan berdampak pada aspek penerimaan.

"Tapi kan penerimanya kena imbas nih. Meskipun penerimaannya kena imbas kita tetap jaga belanja sehingga belanja itu tetap dikeluarkan tapi enggak boleh dihamburkan hamburkan. Belanjanya yang efisien tetapi mendukung pertumbuhan ekonomi," ucapnya.

Selanjutnya ia menjelaskan, jika pemerintah memakai APBN maka defisit APBN akan melebar.

"Defisitnya melebar, kalau defisitnya melebar, kita sudah perkirakan kalau melebar 2,0 persen sampai dengan 2,2 persen enggak apa-apa. Karena itu menjadi bagian dari support APBN terhadap pertumbuhan ekonomi," ucapnya.

Share
Topics
Editorial Team
Auriga Agustina
Dwi Agustiar
Auriga Agustina
EditorAuriga Agustina
Follow Us

Latest in Business

See More

Coba artikel resep step tanpa spasi

16 Des 2025, 09:56 WIBBusiness
ss_8d23b9dd754ae8d287c0588641f169abe8acb86a.1920x1080.jpg

Ciba artikel table

15 Des 2025, 13:53 WIBBusiness
rthtrh

coba test lagi lagi

09 Des 2025, 14:57 WIBBusiness
ss_df1de01f93f61bd30d64e6206b606d0a15cb485f.1920x1080.jpg

test artikel lagi

09 Des 2025, 14:54 WIBBusiness
02.jpg

test artikel

09 Des 2025, 14:51 WIBBusiness
GVq5Zpna8AAQq-M.jpg

artikel community 2

01 Des 2025, 15:17 WIBBusiness
E_8IbBkVIAk8LeP.jpg

artikel community 3

28 Nov 2025, 15:16 WIBBusiness
ss_edfd360b92d6f9b983b759fd837e664b86cd9563.1920x1080.jpg

Cek carousel

24 Nov 2025, 10:02 WIBBusiness
ss_0b9594934db8a1457c915e200f9d0d9b447a3df4.1920x1080.jpg

Artikel test data

21 Nov 2025, 13:41 WIBBusiness
Nulla facilisi

dwedwe

19 Nov 2025, 14:39 WIBBusiness
image 146.png

coba italic

04 Nov 2025, 13:01 WIBBusiness