Hore! Upah Buruh Akan Meningkat Tiap Tahunnya

Pemerintah telah resmi mengumumkan formula kenaikan upah buruh. Formula ini bisa mulai diberlakukan ke semua provinsi yang ada di Indonesia, kecuali Papua Barat, NTT, NTB, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Maluku dan Gorontalo. Perlu kamu ketahui juga bahwa kebijakan ini merupakan inti dari kebijakan ekonomi tahap 4 Jokowi, setelah sebelumnya mengeluarkan paket kebijakan dari tahap pertama hingga ketiga. 

Formula soal kenaikan upah buruh ini diumumkan oleh Darmin Nasution, Menteri Koordinator Perekonomian di Istana Negara Jakarta pada Kamis, 15 Oktober 2015. Ditambahkan pula oleh Hanif Dhakiri, Menteri Ketenagakerjaan, kebijakan ini akan diteken pada 1 November 2015 dan akan berlaku mulai Januari 2016. 

Secara garis besar, isi kebijakan tersebut adalah upah buruh akan naik setiap tahunnya. Penghitungan kenaikan upah buruh akan dikalkulasi berdasarkan nilai inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Jadi misalnya presentase kenaikan inflasi tahun ini sebesar 5% dan pertumbuhan ekonomi juga 5%, maka kenaikan upah buruh di tahun depan akan mencapai 10%. 

Menurut Darmin, formula kenaikan upah buruh ini dinilai sudah adil secara konseptual. Tapi kenapa ya, nggak semua provinisi bisa memakai kebijakan ini? Jawabannya adalah karena ada delapan provinsi yang masih memberlakukan upah minimum kurang layak bagi buruhnya.

Artinya, jika mereka serta merta menaikan upah, maka pemerintah khawatir akan memberatkan satu sisi saja, yakni para pengusaha. Oh ya, formula kenaikan upah buruh ini diklaim sudah membuahkan hasil secara signifikan lho! Salah satunya ya nilai tukar rupiah yang menguat dan mencapai angka 13.266 pada Kamis kemarin, seperti dilansir BBC Indonesia.