Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Erick Thohir Khawatir 10 Tahun Lagi Ada Perusahaan BUMN yang Hilang

Raker Komisi VI DPR bersama Kementerian BUMN (IDN Times/Auriga Agustina)
Raker Komisi VI DPR bersama Kementerian BUMN (IDN Times/Auriga Agustina)

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir khawatir beberapa perusahaan BUMN akan hilang dalam waktu 10 tahun lagi. Ini lantaran zaman yang terus mengalami perubahan.

"Bagaimana di era disrupsi yang terjadi pada saat ini ketika perbankan tidak ada lagi garansi 10 tahun lagi akan ada dengan yang namanya e-payment dan lain-lain, atau bisnis telko (telekomunikasi) yang mungkin 10 tahun lagi juga belum tentu ada," katanya di ruang Komisi VI DPR RI, Jakarta, Senin (2/12).

1. Erick Thohir akan antisipasi perkembangan zaman untuk mempertahankan perusahaan BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir saat menghadiri rapat perdana di Komisi VI DPR RI, didampingi Wamen BUMN Kartiko Wirjoatdmodjo, Senin (2/12). (IDN Times/Hana Adi Perdana)
Menteri BUMN Erick Thohir saat menghadiri rapat perdana di Komisi VI DPR RI, didampingi Wamen BUMN Kartiko Wirjoatdmodjo, Senin (2/12). (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Selanjutnya Erick mengatakan akan mengantisipasi hal tersebut sebab BUMN memiliki kontribusi terhadap negara.

"Hal ini yang harus kita antisipasi. Karena suka tidak suka BUMN masih jadi kontribusi terbesar daripada APBN, daripada Indonesia dan tentu dividen yang diberikan ke pemerintah," kata Erick.

2. Akan membahas strategi jangka menengah dan jangka panjang pada rapat selanjutnya

caption
caption

Lebih lanjut karena hal itu, pada rapat kerja berikutnya dengan Komisi VI DPR, Menteri BUMN akan membahas strategi jangka menengah dan jangka panjang.

"Kami sama wamen niatnya bukan hanya sekadar menyelesaikan tugas yang kita juga tidak tahu apakah 2 tahun atau 5 tahun. Tapi gimana kita terapkan fondasi supaya ke depan siapapun yang bisa jalankan bisa jalankan BUMN secara profesional, transparan dan lebih baik," katanya.

3. Rapat perdana Kementerian BUMN setelah 4 tahun

Raker Menteri BUMN bersama Komisi VI (IDN Times/Auriga Agustina)
Raker Menteri BUMN bersama Komisi VI (IDN Times/Auriga Agustina)

Hari ini merupakan rapat perdana Kementerian BUMN dengan Komisi VI DPR setelah Komisi VI melarang Rini Soemarno untuk hadir rapat bersama DPR pada 2015 lalu.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga sempat mengatakan Erick Thohir ingin memperbaiki hubungan kementeriannya dengan Komisi VI DPR yang sempat renggang di masa era Rini Soemarno.

"Pasti kami akan datang kalau diundang DPR. Saat ini belum ada (undangan pertemuan dari Komisi VI)," kata Arya, Rabu (20/11) lalu.

Share
Topics
Editorial Team
Auriga Agustina
EditorAuriga Agustina
Follow Us

Latest in Business

See More

artikel coba

18 Des 2025, 00:00 WIBBusiness
ss_8d23b9dd754ae8d287c0588641f169abe8acb86a.1920x1080.jpg

Ciba artikel table

15 Des 2025, 13:53 WIBBusiness
rthtrh

coba test lagi lagi

09 Des 2025, 14:57 WIBBusiness
ss_df1de01f93f61bd30d64e6206b606d0a15cb485f.1920x1080.jpg

test artikel lagi

09 Des 2025, 14:54 WIBBusiness
02.jpg

test artikel

09 Des 2025, 14:51 WIBBusiness
GVq5Zpna8AAQq-M.jpg

artikel community 2

01 Des 2025, 15:17 WIBBusiness
E_8IbBkVIAk8LeP.jpg

artikel community 3

28 Nov 2025, 15:16 WIBBusiness
ss_edfd360b92d6f9b983b759fd837e664b86cd9563.1920x1080.jpg

Cek carousel

24 Nov 2025, 10:02 WIBBusiness
ss_0b9594934db8a1457c915e200f9d0d9b447a3df4.1920x1080.jpg

Artikel test data

21 Nov 2025, 13:41 WIBBusiness
Nulla facilisi

dwedwe

19 Nov 2025, 14:39 WIBBusiness