Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BPS Akui Sulit Kumpulkan Data Transaksi e-Commerce, Kenapa?

IDN Times/Arief Rahmat
IDN Times/Arief Rahmat

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumpulkan 20 pemain e-commerce terbesar di Indonesia. Deputi Bidang Neraca dan Analisis Badan Pusat Statistik (BPS), Sri Soelistyowati mengatakan, pengumpulan data transaksi e-commerce masih menemui beberapa kendala.

"Data transaksi kita sudah ada, tapi kita harus mengecek ke player ini, boleh gak kita keluarin? Nanti akan buat kesepakatan dulu dengan para player," kata Sri di Jakarta, Kamis (7/11).

Lalu, apa kendala yang dihadapi oleh BPS?

1. Pemungutan pajak transaksi digital jadi salah satu kendala pengumpulan data

IDN Times/Sukma Mardya Shakti
IDN Times/Sukma Mardya Shakti

Sri menjelaskan, BPS telah memegang data transaksi pada 2018. Namun, pada 2019 pengumpulan data terhenti. Hal itu disebabkan adanya rumor pemungutan pajak terhadap transaksi digital, termasuk e-commerce.

"Jadi (pihak e-commerce) semacam maju mundur stay away," ujar Sri. 

2. Data transaksi e-commerce belum dapat diungkap ke publik

IDN Times/Sukma Mardya Shakti
IDN Times/Sukma Mardya Shakti

Menurut dia, pada dasarnya para pelaku usaha e-commerce telah menyetujui pengumpulan data transaksi oleh BPS. Dia mengklaim, para pelaku e-commerce lebih percaya pada BPS sebagai lembaga independen daripada asosiasi pengusaha.

"Memang tugas kami adalah mengumpulkan data. Mereka (para pelaku usaha e-commerce) takut tersaingi kalau yang mengintip data pihak asosiasi," katanya.

Namun, hingga kini BPS belum dapat mengungkapkan data tersebut pada publik. Sebab, perlu ada persetujuan dari para pelaku usaha.

"Kami perlu bersepakat dulu mana yang dikeluarkan. Mungkin ada yang sensitif atau hanya untuk PDB ya kami masukkan ke PDB," tuturnya.

3. Nilai transaksi e-commerce mencapai Rp13 triliun per bulan

IDN Times/Helmi Shemi
IDN Times/Helmi Shemi

Bank Indonesia (BI) mencatat, nilai transaksi e-commerce sepanjang 2018 mencapai Rp146 triliun atau naik 80,6 persen dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp80,8 triliun. Sementara, pada 2019 ini nilai transaksi e-commerce per bulan mencapai Rp11–13 triliun. Nilai transaksi e-commerce itulah yang dapat diperhitungkan dalam produk domestik bruto (PDB) nasional. 

Share
Topics
Editorial Team
Indiana Malia
Santi Dewi
Indiana Malia
EditorIndiana Malia
Follow Us

Latest in Business

See More

Artikel reviewed coba

22 Des 2025, 12:01 WIBBusiness
ss_8d23b9dd754ae8d287c0588641f169abe8acb86a.1920x1080.jpg

Ciba artikel table

15 Des 2025, 13:53 WIBBusiness
rthtrh

coba test lagi lagi

09 Des 2025, 14:57 WIBBusiness
ss_df1de01f93f61bd30d64e6206b606d0a15cb485f.1920x1080.jpg

test artikel lagi

09 Des 2025, 14:54 WIBBusiness
02.jpg

test artikel

09 Des 2025, 14:51 WIBBusiness
GVq5Zpna8AAQq-M.jpg

artikel community 2

01 Des 2025, 15:17 WIBBusiness
E_8IbBkVIAk8LeP.jpg

artikel community 3

28 Nov 2025, 15:16 WIBBusiness
ss_edfd360b92d6f9b983b759fd837e664b86cd9563.1920x1080.jpg

Cek carousel

24 Nov 2025, 10:02 WIBBusiness
ss_0b9594934db8a1457c915e200f9d0d9b447a3df4.1920x1080.jpg

Artikel test data

21 Nov 2025, 13:41 WIBBusiness
Nulla facilisi

dwedwe

19 Nov 2025, 14:39 WIBBusiness