Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Begini Kondisi Terkini Sektor Jasa Keuangan

IDN Times / Auriga Agustina
IDN Times / Auriga Agustina

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengatakan Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur dan pertumbuhan ekspor negara-negara ekonomi utama dunia terpantau masih melambat.

Kendati demikian, menurutnya stabilitas sektor jasa keuangan pada semester I 2019 dalam kondisi terjaga. Hal itu sejalan dengan kinerja intermediasi sektor jasa keuangan yang positif dan profil risiko lembaga jasa keuangan yang terkendali.

"Kondisi tersebut semakin meningkatkan ekspektasi pasar untuk kebijakan moneter global yang lebih akomodatif terhadap pertumbuhan, sehingga berdampak pada berkurangnya tekanan likuiditas di pasar keuangan global dan mendorong kembali masuknya arus modal ke pasar emerging markets," katanya, Rabu (24/7).

1. Pasar keuangan domestik masih positif

IDN Times / Auriga Agustina
IDN Times / Auriga Agustina

Ia menjelaskan, pasar keuangan domestik mencatatkan kinerja yang positif di semester I-2019. IHSG ditutup pada level 6.358,63 meningkat sebesar 2,65 persen di kuartal pertama 2019, investor nonresiden sebesar Rp68,80 triliun.

Pada kuartal II tercatat Rp56,67 triliun dan selama Juni sebesar Rp10,96 triliun. Di pasar modal, korporasi berhasil menghimpun dana sebesar Rp96,25 triliun selama semester 1, Rp68,28 triliun secara quartal on quartal, Rp41,48 triliun month to month, dengan jumlah emiten baru sebanyak 29, dengan 18 emiten rencana penawaran umum di pipeline.

2. SBN juga meningkat

IDN Times / Auriga Agustina
IDN Times / Auriga Agustina

Penguatan juga terjadi di pasar Surat Berharga Negara (SBN), tercermin dari turunnya rata-rata yield SBN sebesar 57,64 basis poin. Dengan investor nonresiden yang mencatatkan net buy sebesar Rp95,50 triliun, Rp21,63 triliun pada kuartal II, dan selama Juni sebesar Rp39,19 triliun.

Kinerja intermediasi sektor jasa keuangan juga meningkat di semester I 2019. Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan meningkat sebesar 7,42 persen secara year on year (yoy), tertinggi dalam delapan bulan terakhir. Hal itu didorong oleh meningkatnya pertumbuhan deposito dan giro perbankan. 

Pada periode yang sama, asuransi jiwa dan asuransi umum/reasuransi berhasil menghimpun premi masing-masing sebesar Rp85,65 triliun dan Rp 50,93 triliun.

3. Kredit perbankan tumbuh 9,92 pesen secara year on year

IDN Times / Auriga Agustina
IDN Times / Auriga Agustina

Sektor jasa keuangan juga meneruskan kontribusinya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Kredit perbankan tumbuh pada level 9,92 persen secara tahunan. Pertumbuhan tertinggi pada sektor listrik, air, dan gas, konstruksi, serta pertambangan. Sementara piutang pembiayaan tumbuh sebesar 4,29 persen secara yoy, didorong oleh pertumbuhan pembiayaan pada sektor industri pengolahan, pertambangan, dan rumah tangga. 

"Dengan adanya penurunan giro wajib minimum (GWM) dan penurunan suku bunga kebijakan Bank Indonesia serta masuknya arus modal di pasar keuangan domestik akan dapat meningkatkan pertumbuhan kredit ke depan," kata Wimboh.

4. Perbankan mampu menjaga risiko pasar

IDN Times / Auriga Agustina
IDN Times / Auriga Agustina

Sementara itu, rasio non-performing financing (NPF) perusahaan pembiayaan stabil pada level 2,82 persen. Ia mengatakan, perbankan mampu menjaga risiko pasarnya berada pada level yang rendah, tercermin dari rasio posisi devisa neto (PDN) sebesar 2,2 persen stabil pada level di bawah ambang batas ketentuan.

Kinerja intermediasi perbankan tersebut didukung dengan likuiditas dan permodalan yang memadai. Indikator likuiditas perbankan masih berada di atas ambang batas ketentuan dengan rasio AL/NCD sebesar 90,09 persen.

Sementara itu, permodalan lembaga jasa keuangan terjaga stabil pada level yang tinggi. capital adequacy ratio perbankan sebesar 23,18 persen dengan risk-based capital industri asuransi umum dan asuransi jiwa masing-masing sebesar 313,5 persen dan 662,9 persen, jauh di atas ambang batas ketentuan. 

Share
Topics
Editorial Team
Auriga Agustina
EditorAuriga Agustina
Follow Us

Latest in Business

See More

Coba artikel resep step tanpa spasi

16 Des 2025, 09:56 WIBBusiness
ss_8d23b9dd754ae8d287c0588641f169abe8acb86a.1920x1080.jpg

Ciba artikel table

15 Des 2025, 13:53 WIBBusiness
rthtrh

coba test lagi lagi

09 Des 2025, 14:57 WIBBusiness
ss_df1de01f93f61bd30d64e6206b606d0a15cb485f.1920x1080.jpg

test artikel lagi

09 Des 2025, 14:54 WIBBusiness
02.jpg

test artikel

09 Des 2025, 14:51 WIBBusiness
GVq5Zpna8AAQq-M.jpg

artikel community 2

01 Des 2025, 15:17 WIBBusiness
E_8IbBkVIAk8LeP.jpg

artikel community 3

28 Nov 2025, 15:16 WIBBusiness
ss_edfd360b92d6f9b983b759fd837e664b86cd9563.1920x1080.jpg

Cek carousel

24 Nov 2025, 10:02 WIBBusiness
ss_0b9594934db8a1457c915e200f9d0d9b447a3df4.1920x1080.jpg

Artikel test data

21 Nov 2025, 13:41 WIBBusiness
Nulla facilisi

dwedwe

19 Nov 2025, 14:39 WIBBusiness
image 146.png

coba italic

04 Nov 2025, 13:01 WIBBusiness