Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Aksi Demo Kembali Bikin Rupiah Melemah

Ilustrasi pinjaman uang ke Bank Mandiri. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ilustrasi pinjaman uang ke Bank Mandiri. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah ditutup melemah 38,5 poin atau 0,27 persen ke level Rp14.151 per dolar AS. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti menyebutkan melemahnya rupiah terhadap dolar AS hari ini disebabkan adanya aksi demonstrasi selama dua hari.

"Rupiah hari ini agak sedikit melemah di padahal kemarin kemarin rupiah sudah anteng di bawah 14.100," katanya saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (25/9).

1. Faktor eksternal pun masih pengaruhi rupiah

IDN Times / Auriga Agustina
IDN Times / Auriga Agustina

Selain faktor di Tanah Air, faktor eksternal dari kondisi global disebutnya juga masih menjadi sentimen yang mempangaruhi pelemahan rupiah. Namun ia meyakini bahwa BI akan terus menjaga stabilitas moneter.

"Oleh karena itu upaya sedang kami jalankan bahwa menjaga stabilitas di pasar uang khususnya di BI dan valas jadi satu keharusan jika inginkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," ucapnya.

2. Ada faktor dari keputusan Mahkamah Agung Inggris atas kebijakan PM Boris Johnson

ilustrasi anggaran/ANTARA FOTO/Septianda Perdana
ilustrasi anggaran/ANTARA FOTO/Septianda Perdana

Sementara itu, Direktur Garuda Berjangka Ibrahim menyebutkan faktor yang menyebabkan dolar menguat ialah keputusan Mahkamah Agung Inggris bahwa kebijakan Perdana Menteri Boris Johnson untuk menunda perlemen selama lima minggu, ialah pelanggaran hukum.

Boris memutuskan penundaan itu padahal mereka berambisi akan menarik Inggris keluar dari Uni Eropa bulan depan. Brexit dijadwalkan pada 14 oktober. Keputusan MA ini membuat pounds melemah terhadap dolar.

3 . Trump tidak menerima kesepakatan buruk dalam negosiasi perdagangan AS-Tiongkok

Melania Trump saat menemani suaminya, Donald Trump, mengunjungi Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat.ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis
Melania Trump saat menemani suaminya, Donald Trump, mengunjungi Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat.ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis

Selanjutnya, faktor yang mempengaruhi dolar bergerak menguat ialah karena pernyataan Trump di Sidang Umum PBB terhadap Tiongkok. Di tengah perseteruan politik di dalam negeri AS, retorika Trump tentang Tiongkok berubah ketika ia menyampaikan teguran keras terhadap praktik perdagangan Beijing.

Trump mengatakan tidak akan menerima kesepakatan buruk dalam negosiasi perdagangan AS-Tiongkok. Hal ini membuat sentimen dolar menguat.

Share
Topics
Editorial Team
Auriga Agustina
EditorAuriga Agustina
Follow Us

Latest in Business

See More

Artikel reviewed coba

22 Des 2025, 12:01 WIBBusiness
ss_8d23b9dd754ae8d287c0588641f169abe8acb86a.1920x1080.jpg

Ciba artikel table

15 Des 2025, 13:53 WIBBusiness
rthtrh

coba test lagi lagi

09 Des 2025, 14:57 WIBBusiness
ss_df1de01f93f61bd30d64e6206b606d0a15cb485f.1920x1080.jpg

test artikel lagi

09 Des 2025, 14:54 WIBBusiness
02.jpg

test artikel

09 Des 2025, 14:51 WIBBusiness
GVq5Zpna8AAQq-M.jpg

artikel community 2

01 Des 2025, 15:17 WIBBusiness
E_8IbBkVIAk8LeP.jpg

artikel community 3

28 Nov 2025, 15:16 WIBBusiness
ss_edfd360b92d6f9b983b759fd837e664b86cd9563.1920x1080.jpg

Cek carousel

24 Nov 2025, 10:02 WIBBusiness
ss_0b9594934db8a1457c915e200f9d0d9b447a3df4.1920x1080.jpg

Artikel test data

21 Nov 2025, 13:41 WIBBusiness
Nulla facilisi

dwedwe

19 Nov 2025, 14:39 WIBBusiness