14 Mahasiswa Papua Ikuti Program Beasiswa di Rusia
Jakarta, IDN Times - 14 Mahasiswa baru dari Indonesia yang berasal dari Papua mengikuti program beasiswa pemerintah Rusia. Mereka tiba di Rusia pada Jumat (25/10). Kedatangan ke 14 mahasiswa ini disambut oleh KBRI Moskow dan Perhimpunan Mahasiwa Indonesia di Rusia.
“Kami sangat berterima kasih karena kami disambut dengan ciri khas orang Indonesia, kekeluargaan,” kata salah satu Mahasiswa asal Papua, Resina Lokbere.
Ini bukanlah kali pertama Rusia memberikan beasiswa kepada warga negara Indonesia. Setiap tahun pemerintah Rusia memberikan 160 beasiswa untuk belajar di perguruan tinggi Rusia pada program S1,S2 maupun S3.
Saat ini terdapat 650 orang mahasiswa Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah Rusia untuk mengenyam pendidikan.
1. Belajar di berbagai kota di Rusia dengan beragam jurusan
Sesampainya mereka di Ibukota Rusia, Moskow, 11 dari 14 mahasiwa ini harus melanjutkan perjalanan ke kota di luar Moskow. Hal ini dikarenakan perguruan tinggi tempat para mahasiswa itu menimba ilmu berada di kota yang berbeda-beda. Kota tersebut antara lain, Kaliningrad, Tula, St. Petersburg, Kazan, Orel, Voronezh, Volgograd, Petrozavodsk, Cherepovetsk, dan Tomsk di Siberia barat Rusia.
Tidak hanya kota yang beragam, jurusan yang mereka tempuh nantinya juga memiliki banyak pilihan seperti Teknik Lingkungan, Kimia, Hubungan Internasional, Ilmu Politik, Ilmu Pendidikan, Teologi, Psikologi, Museum dan Budaya, dan Antropologi.
2. Mengunjungi KBRI Moskow
Sebelum melanjutkan perjalanan ke tempat perguruan masing-masing, para mahasiswa Indonesia asal Papua ini mengunjungi KBRI Moskow dan bertemu dengan Wakil Kepala Perwakilan Rakyat Indonesia di Rusia merangkap Belarus, Azis Nurwahyudi.
Salah satu mahasiswi Indonesia asal Papua yang baru saja tiba, Resina Lokbere mengatakan bahwa ia senang bisa bertemu dengan mahasiswa Indonesia lainnya di Rusia dan pihak KBRI Moskow yang membantu memfasilitasi kedatangan.
“Kami berharap untuk ke depannya tidak dibiarkan, tapi kami sudah jadi anak-anak dari keluarga besar KBRI atau keluarga besar Indonesia di Rusia,” ujar Resina.
3. Sebagai diplomat mempromosikan Indonesia di luar negeri
Azis mengatakan bahwa para mahasiswa ini juga sebagai bentuk promosi bangsa dan negara Indonesia di luar negeri, khususnya Rusia. Azis juga berpesan dan berharap nantinya para mahasiswa dapat menjaga nama baik Indonesia serta menjadikan belajar sebagai tugas dan tujuan utama.
“Kami berharap mahasiswa Indonesia dapat sukses belajar di Rusia dan suatu saat kembali ke Tanah Air turut membangun bangsa Indonesia, serta mempererat hubungan antara bangsa Indonesia dengan Rusia,” ujar Azis
