Tinggal Selangkah Lagi, Uber Bakal Wujudkan Layanan Mobil Terbang!
Uber, layanan transportasi online yang berbasis di San Fransisco, Amerika dikabarkan tinggal selangkah lagi mewujudkan proyek mobil terbangnya. Pasalnya nih, Uber dilaporkan telah merekrut seorang teknisi NASA bernama Mark Moore beberapa waktu lalu untuk mengepalai proyek mobil terbang.
Mark Moore mendapat tugas untuk memimpin proyek mobil terbang Uber.
Dikutip dari BBC, Moore memang ditunjuk sebagai Director of Engineering for Aviation. Ia akan mengepalai sebuah mega proyek impian Uber yakni menyediakan layanan mobil terbang bagi warga perkotaan seluruh dunia di masa depan.
Moore mengungkapkan bahwa proyek bernama Uber Elevater milik Uber ini sama dengan misinya selama ini yakni menyediakan mobil terbang sebagai solusi jitu satu-satunya bagi permasalahan kemacetan di kota besar. Ia mengatakan jika proyek mobil terbang Uber seidaknya bakal bisa melayani perjalanan dengan rentang jarak 80,46km hingga 160,93km.
Gak salah Uber merekrut Mark Moore untuk kepalai proyek mobil terbangnya.
Soalnya, Moore memang jam terbangnya telah cukup tinggi untuk urusan teknologi otomotif terutama mobil futuristik. Dikutip dari Bloomberg, Moore diketahui pernah mengembangkan mobil listrik yang memiliki fitur vertical take-off and landing alias VTOL pada 2010.
Teknologi tersebut kabarnya dapat membuat mobil buatan Moore bisa terbang dan mendarat seperti helikopter. Teknologi buatan Moore ini kabarnya juga membuat Larry Page salah satu pendiri Google pun rela menggelontorkan dana untuk dua perusahaan di Sillicon Valey yakni Zee Aero dan Kitty Hawk.
Kendati tinggal selangkah lagi, Mark Moore belum berani mengungkap kapan layanan mobil terbang Uber siap beroperasi.
Ya, Moore mengakui bahwa proyek ini masih cukup jauh dari sempurna. Untuk itu, ia dan tim Uber Elevater belum berani mengungkap kapan layanan mobil terbang ini siap beroperasi.
Banyak hal yang perlu dipersiapkan agar layanan mobil terbang ini benar-benar bisa beroperasi. Mulai izin trayek dan soal penerbangan, persiapan armada mobil terbang sampai teknologi pendukung lainnya seperti stasiun pemberhentian dan keberangkatan.
Fyi, gak cuma proyek mobil terbang saja yang jadi concern Uber saat ini. Layanan transportasi online yang kini juga sudah hadir di Indonesia itu juga sudah mengembangkan layanan mobil tanpa sopir. Untuk proyek ini, Uber diketahui mengajak kerjasama pabrikan Volvo dan juga Daimler.
Terlepas dari itu semua, mari doakan saja semoga layanan mobil terbang Uber ini bisa segera terwujud. Lumayan kan, gak perlu takut bermacet-macet ria saat hendak menghadiri acara kalau sudah layanan mobil terbang dari Uber.
.png)
