Meski Eksotis, 7 Negara Ini Dianggap Berbahaya bagi Solo Traveler

Menjadi destinasi wisata favorit bagi orang-orang dari seluruh dunia, keeksotisan Jamaika pun tak luput dari bahaya bagi turis. Kasus kejahatan disertai kekerasan, serta kejahatan seksual merupakan masalah serius yang terjadi di sana, terutama di daerah Kingston dan Montego Bay. 

Bahkan di tempat-tempat yang terlihat aman seperti resort populer, kejahatan juga kerap terjadi. Maka dari itu, Jamaika termasuk ke dalam destinasi yang dianggap paling berbahaya bagi pelancong solo, terutama cewek.

Gugusan pulau yang indah, dengan pantai sebagai tempat wisata andalannya memang mampu menyedot wisatawan, namun sekaligus pula risiko kejahatan.

Walau Bahama menjadi tempat menyenangkan untuk berlibur, namun sejumlah kawasan seperti Nassau serta Paradise Island memiliki tingkat ancaman kriminal yang tinggi, yang kebanyakan berupa perampokan bersenjata, penodongan, serta kekerasan seksual.

Tak tanggung-tanggung, kejahatan yang dilakukan para kriminal sering dilakukan bahkan di pusat kota, dan di siang hari saat kota sedang ramai-ramainya.

Serupa dengan beberapa negara sebelumnya, Ekuador masuk dalam daftar negara yang berbahaya bagi solo traveller. Di sana, kejahatan seperti perampokan, pencopetan, pencurian kamar hotel, kekerasan seksual, hingga pemerkosaan menjadi suatu permasalahan besar yang belum dapat teratasi.

Walaupun Turki merupakan negara cantik, tempat satu ini juga memiliki tingkat ketidakstabilan politik cukup besar, sehingga berkali-kali terdapat peringatan perjalanan bagi para pelancong.

Negara ini dianggap berbahaya bagi solo-traveller, karena banyaknya serangan teroris berupa penembakan, hingga pengeboman utamanya di pusat-pusat keramaian, terutama ketika gejolak politik sedang tinggi-tingginya.

Sebagai salah satu negara dengan angka turis internasional tertinggi, pada 2017 lalu Meksiko sempat mengadakan peringatan perjalanan, mengingat tingginya tingkat kejahatan yang terjadi.

Kasus semacam kekerasan, perampokan, pembunuhan, serta pembajakan mobil merupakan yang paling banyak dijumpai, tak pandang di manapun tempatnya, termasuk di penginapan yang dijamin aman sekalipun. 

Untuk meminimalisir potensi sebagai target kejahatan, para solo traveller dihimbau untuk berpakaian sopan, menghindari jalan-jalan di malam hari, serta setidaknya melakukan konservasi terlebih dahulu mengenai budaya dan adat penduduk lokal tempat tujuan, berikut juga tingkat keamanan di daerah tersebut.

Menurut apa yang ditulis pada laman skyscanner.com, Guatemala sebenarnya merupakan tempat yang cukup aman untuk dikunjungi. Hanya saja, para solo traveller sangat diharapkan untuk berhati-hati dengan barang bawaan dan juga pakaian yang dikenakan.

Masih menurut laman tersebut, terutama untuk warga AS yang menurut penjahat setempat memiliki lebih banyak uang di banding penduduk Guatemala, menjadi alasan mereka menargetkan korban yang berpenampilan 'mewah' untuk dicuri barang-barangnya.

Maka dari itu, disarankan banget untuk kamu yang berencana melakukan perjalanan ke Guatemala untuk berpenampilan sederhana dan jangan terlalu mencolok.

Peru menjadi tempat favorit para turis karena terkenal dengan Machu Picchunya sebagai peninggalan peradaban suku Maya. Namun, Peru masuk dalam deretan tempat wisata dengan tingkat kriminalitas tinggi, antara lain adalah perampokan, pembajakan mobil, dan penipuan kartu kredit.

Sekedar tips, jika ingin solo travelling ke Peru, lebih baik kunjungi pedesaan dibanding pusat kota. Selain itu, bawa uang tunai secukupnya saja ketika berkeliling, dan tinggalkan sisanya serta kartu kredit di tempat penginapanmu.

Nah, kalau salah satu tempat di atas masuk dalam datar tempat yang ingin kamu kunjungi sendirian, ada baiknya cari tahu lebih dulu informasi mengenai kriminal di sana, serta bagaimana cara mencegahnya supaya perjalananmu lebih aman dan menyenangkan. Happy travelling, guys!