Siapa bilang jika punya balita jadi menghambat keseruan untuk liburan? Ah, padahal liburan dengan balita bisa dilakukan dengan aman asalkan kamu dan pasangan kompak dan mempersiapkan segala kebutuhannya dengan tepat.
Namun wajar jika sebagai orangtua baru kamu masih bingung harus mempersiapkan apa saja. Oleh karena itu yuk baca ulasan di bawah ini agar liburan bersama balita terasa menyenangkan.
Coba perhatikan, anak-anak biasanya akan rewel jika merasa lapar, 'kan? Mereka yang belum lancar bicara akan sulit mengungkapkan apa yang menjadi keinginan dengan cara menangis.
Nah, saat seperti ini kamu dan pasangan perlu menyediakan camilan yang menjadi kesukaannya seperti biskuit, kentang goreng, atau jelly.
Dan jangan lupa dengan minumannya! Gunakan botol atau tumbler yang bisa disedot akan lebih memudahkan anak-anak saat minum di perjalanan..
Balita tidak seperti orang dewasa yang sudah bisa mengontrol tindakan dan berhati-hati. Mereka bisa menumpahkan apa saja di bajunya dan bisa buang air di mana saja. Untuk itu, sangat penting menghitung pakaian dan diapers yang dibawa selama liburan. Lebih baik tentu membawa cadangan mengingat segala kemungkinan bisa terjadi pada anak-anak.
Si kecil pasti punya beberapa barang yang jika ketinggalan bisa membuatnya jadi super cranky. Entah itu boneka teddy yang didapat dari sang kakek, guling kesayangan yang sudah dimiliki sejak bayi, atau mainan tentara yang jadi kesukaan, setidaknya jangan sampai lupa dibawa.
Barang-barang ini selain kesayangannya juga bisa jadi alat ampuh untuk membuatnya nyaman di tempat baru.
Anak-anak selalu punya keingin tahuan yang besar. Mereka senang bertanya dan penasaran dengan berbagai macam hal. Bermain-main dengan keingin tahuan mereka bisa dicoba saat ia mulai rewel atau bosan selama perjalanan.
Nah, yang perlu kamu lakukan adalah membeli beberapa mainan baru dan membungkusnya menjadi kado. Sederhana saja, tidak perlu mainan mahal, tapi itulah yang pasti dia sukai.
Kesenangan menerima hadiah ditambah lagi dengan rasa penasaran mengenai isinya pasti tidak akan gagal mengembalikan mood-nya. Yuk, dicoba!
Supaya anak-anak memiliki bayangan, tidak kaget, dan bisa mengutarakan setuju atau tidak mengenai tempat-tempat yang akan didatangi, sebaiknya berikan gambaran terlebih dahulu mengenai tempat dan alasan kamu dan pasangan memilih tempat tersebut. Ceritakan apa yang sekiranya akan membuat anak jadi excited dan tidak sabar untuk melakukan trip bersama keluarga.
Apakah kamu dan pasangan akan mengajak si kecil melakukan perjalanan jangka panjang dengan mobil? Tetap pastikan bahwa dia nyaman dan tidak kelelahan. Sering-sering tanyakan apakah dia ingin buang air, lapar, atau bosan. Selain itu, lakukan istirahat setidaknya per 6 jam sekali dan ajak anak untuk makan makanan hangat, membiarkan mereka berlari-larian, dan pergi ke toilet.
Jangan sampai alasan punya balita jadi membuat kamu dan pasangan menunda liburan. Kehadiran anak seharusnya tidak menjadi penghalang apapun untuk kalian, tapi menjadi tambahan semangat sekaligus teman baru berpetualangan.