Terkenal karena Film, Ini 7 Fakta Menarik Kota Ouarzazate di Maroko

Berber ialah etnis asli dari Afrika Utara. Dan bahasa Berber adalah bahasa resmi yang digunakan oleh masyarakat sekitar. Konon karena jumlah penduduk di kota ini sedikit, munculah nama Ouarzazate yang memiliki arti kota tanpa kebisingan atau kota tenang.

Siapa sangka? Bangunan di kota ini umumnya menggunakan lumpur lho! Tak heran ketika pertama kali berkunjung kesini wisatawan di buat takjub akan pemandangan hamparan oranye yang berasal dari warna lumpur.

Jangan anggap remeh! Meski terbuat dari lumpur, kekuatan bangunan tidak diragukan lagi. Terbukti, banyak bangunan bersejarah seperti contoh Kasbah of Tifoultote, masih kokoh berdiri hingga saat ini.

Lokasinya yang berdekatan dengan gurun, menjadikan Ouarzazate sebagai salah satu tempat tercerah di dunia. Hal ini dimanfaatkan oleh Raja Mohamed VI untuk meluncurkan proyek NOOR, proyek penyedia energi matahari yang diperuntukkan bagi masyarakat Maroko dan sekitarnya.

Pasti kalian gak asing dengan bangunan pada gambar di atas kan? Bangunan yang menjadi lokasi syuting Game of Thrones ini adalah Ksar yang berada di kota Ait Ben Haddou. Ksar sendiri ialah pengelompokkan tempat tinggal yang saling berhubungan. Terkadang ksar didirikan pada sebuah kaki pegunungan atau gunung agar pertahanannya semakin terjaga. 

Bentuknya memang menyerupai benteng, namun ketika berkunjung kesini kamu akan jumpai rumah-rumah, tempat ibadah, lapangan, hingga area pertokoan di dalamnya. Diperkirakan berdiri sejak abad ke-17, membuat Ksar Ait Ben Haddou masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1987.

Ouarzazate dianggap sebagai destinasi wisata sekaligus wilayah yang memiliki potensi komersil karena lokasinya yang dekat dengan gurun pasir. Terlebih pada tahun 1962, sutradara terkenal asal Inggris bernama David Lean menggunakan Ouarzazate sebagai latar belakang filmnya yang berjudul Lawrence of Arabia.

Karena alasan itulah, seorang pengusaha asal Maroko bernama Mohamed Belghmi menyadari perlunya lokasi permanen yang digunakan sebagai studio film. Hingga akhirnya berdirilah Atlas Corporation Studio yang berdiri pada tahun 1983, dan menjadi studio film terbesar di dunia.

Alexander the Great, Black Hawk Down, Kingdom of Heaven, Babel, The Mummy (1999), Star Wars (1977), The Living Daylights (1987), Martin Scorsese’s Kundun (1997), hingga Gladiator, beberapa judul film yang menggunakan Atlas Corporation Studio sebagai latar belakang film mereka.

Harga untuk tour ke studio ini berkisar 1,5 juta rupiah hingga 3,2 juta rupiah. Dengan harga segitu, kamu dapat menjelajahi masing-masing ruangan yang di set artistic , yang membuatmu merasakan sisi dramatis film-film yang pernah menggunakannya sebagai tempat syuting.

Selain tour ke dalam Atlas Corporation Studio, kalian bisa juga mampir ke Cinema Museum yang terletak di depan Kasbah Taourirt. Museum ini memamerkan banyak koleksi berupa pajangan karya seni yang pernah digunakan sebagai properti pembuatan film.

Menjadi langganan syuting film-film terkenal di dunia, membuat kota ini menjadi primadona para produser film yang mempercayakan Ouarzazate menjadi lokasi syuting terbaik untuk film mereka. Tak heran, jika Ouarzazate di juluki sebagai Hollywood-nya Afrika Utara.

Nah, itulah tadi tujuh fakta menarik seputar Ouarzazate yang menjadi destinasi wisata terkenal karena film. Kota ini bisa dijadikan sebagai destinasi alternatif untuk berlibur selain Hollywood. Dijamin! Bikin kamu bernostalgia dengan film-film yang menggunakan Ouarzazate sebagai lokasi syuting.