Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengapa Facebook, Instagram dan WhatsApp Sering Tumbang?

(Ilustrasi media sosial) IDN Times/Santi Dewi
(Ilustrasi media sosial) IDN Times/Santi Dewi

Jakarta, IDN Times - Kalian sempat tidak bisa mengakses aplikasi media sosial Instagram sejak Kamis malam (28/11)? Kemudian, hal itu melebar hingga ke Facebook? Jangan sedih, kalian tidak sendiri. 

Para pengguna media sosial itu di seluruh dunia juga merasakan keluhan yang sama. Di beberapa negara seperti Amerika Serikat, tumbangnya fasilitas media sosial dan alat komunikasi itu pada Kamis kemarin membuat penggunanya frustasi. Penyebabnya mereka sedang merayakan "Thanksgiving" dan ingin membagi suka cita dari perayaan itu. 

Tagar #InstagramDown pun bergema di media sosial dan menjadi tren. Melalui akun Twitternya, Instagram pun membenarkan mereka sempat tumbang. 

Instagram mengklaim sudah bisa kembali beroperasi normal tujuh jam kemudian. Sesungguhnya, ini bukan kali pertama mereka tumbang. Uniknya apabila ada satu aplikasi yang tumbang maka itu merembet aplikasi lain seperti Facebook dan WhatsApp

Lalu, apa sesungguhnya yang menyebabkan ketiga aplikasi itu akhir-akhir ini sering tumbang? Instagram melalui media sosialnya tidak menyebut alasan tersebut dengan jelas. Mereka hanya meminta maaf karena perayaan Thanks Giving jadi terganggu. 

Namun, pada Oktober lalu, laman The Verge memuat bocoran audio pemaparan CEO Facebook, Mark Zuckerberg ketika tengah di dalam sesi berbagi dengan karyawannya di Amerika Serikat. Ia didampingi Wakil Presiden Engineering Facebook, Santosh Janardhan ketika itu. Lalu, apa yang diungkap oleh Zuckerberg kepada karyawannya di kantor pusatnya itu?

1. Facebook tengah sering melakukan tes untuk memahami batas dan kekuatan sistem mereka

IDN Times/Ita Malau
IDN Times/Ita Malau

Menurut Janardhan, salah satu alasan situs Facebook dan aplikasi lain yakni karena mereka tengah melakukan banyak tes yang tujuannya untuk menguji seberapa baik sistem yang dimiliki. Dengan begitu, kata Janardhan, mereka dapat memahami seberapa baik daya tahan sistem mereka. 

"Salah satu risikonya ketika kita melakukan uji coba ini yaitu kita memaksakan sistem kita sedikit berlebihan sehingga pada akhirnya tak berfungsi dan ini tidak kita antisipasi sebelumnya," ujar Janardhan seperti dikutip dari laman The Verge

Ia pun menyadari butuh waktu yang tidak sebentar untuk memulihkan sistem yang tak berfungsi tersebut. 

"Proses mitigasinya membutuhkan waktu yang tidak sebentar," kata dia lagi. 

2. Mark Zuckerberg coba mengintegrasikan tiga platform komunikasi ke dalam satu aplikasi

time.com
time.com

Sementara, menurut harian The New York Times pada Januari lalu menyebut Zuckerberg memiliki ambisi yang besar untuk mengintegrasikan tiga platform komunikasi media sosial WhatsApp, Facebook dan Instagram ke dalam satu platform. Dengan langkah itu, maka cara konsumen menggunakan masing-masing aplikasi tersebut. Jumlah pengguna ketiga aplikasi itu diprediksi sudah mencapai miliaran orang di seluruh dunia. 

Namun, di saat yang bersamaan langkah itu justru menimbulkan tanda tanya di kalangan pengguna mengenai keamanan dan privasi. Apalagi data pribadi di Facebook sebelumnya sudah pernah bocor. 

Rencana integrasi itu diprediksi akan rampung pada akhir tahun 2019 atau paling lambat awal tahun 2020. 

"Rencana itu yang masih di tahap awal, diprediksi akan rampung pada akhir tahun 2019 atau awal tahun 2020. Proses itu membutuhkan ribuan pegawai Facebook untuk mencari tahu bagaimana cara kerja WhatsApp, Instagram dan Facebook Messenger," demikian yang ditulis oleh harian terbesar di New York itu. 

3. Pendiri WhatsApp meragukan rencana integrasi itu akan sukses

(Ilustrasi WhatsApp) www.independent.co.uk
(Ilustrasi WhatsApp) www.independent.co.uk

Sementara, sejak awal pendiri WhatsApp Brian Acton sudah pesimistis rencana integrasi itu akan berhasil. Proses integrasi yang dimaksud oleh Mark Zuckerberg yaitu menyatukan teknis dasar masing-masing platform. 

"Mark punya ambisi tinggi dan saya pikir tadinya tahun ini akan menjadi tahun terwujudnya penyatuan tiga layanan tersebut. Berhasil atau tidaknya, baru akan terlihat nanti," kata Acton. 

Share
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us

Latest in Tech

See More

Cara Beli iPhone 17 di iBox Online, Begini Langkahnya

09 Des 2025, 15:12 WIBTech
dewd

Saepe in quaerat nemo nihil

01 Des 2025, 15:19 WIBTech
speeed

Konosekai wa

25 Nov 2025, 15:15 WIBTech
dewd

Qui commodi odit id anim a

07 Nov 2025, 14:57 WIBTech
image 146.png

Samsung Galaxy Z Flip7 review

08 Okt 2025, 17:40 WIBTech
http://cdn.idntimes.com/content-images/post/old/421a8-woman-yes_karenzeigler.jpg

Artikel 22

16 Sep 2025, 10:20 WIBTech
http://cdn.idntimes.com/content-images/post/old/8069c-obama_imgflip.jpg

Artikel 17

16 Sep 2025, 10:17 WIBTech
docs/sss

Artikel 12

16 Sep 2025, 10:14 WIBTech
Dewi Suci Rahayu.JPEG

Artikel 10

16 Sep 2025, 10:13 WIBTech