Samsung telah resmi merilis salah satu smartphone flagship mereka tahun ini yaitu Galaxy S10. Dirilis di San Fransisco, Amerika Serikat pada tanggal 20 Februari lalu dalam acara Samsung Unopacked. Galaxy S10 menjadi seri kesepuluh dari gen Galaxy S dan menandakan 10 tahun keberhasilan seri Galaxy S.
Lantas apa yang membuat Samsung Galaxy S10 ini istimewa dan apa saja hal yang ditingkatkan pada S10 jika dibandingkan dengan S9? Yuk simak selengkapnya dibawah ini.
Bersiaplah untuk memiliki lebih banyak model smartphone untuk dipilih. Setelah bertahun-tahun menawarkan hanya dua ukuran. Kali ini Samsung menjual empat jenis Galaxy S10 yaitu S10e 5,8 inci, S10e 6,8 inci, S10 6,1 inci, S10+ 6,4 inci dan S10 5G 6,7 inci. Perubahan penting lainnya adalah penempatan sensor sidik jari.
Jika sebelumnya sensor sidik jari diletakkan di bagian belakang, S10 menempatkan sensor sidik jari di dalam layar dengan teknologi ultrasonic. Namun demikian, model S10e masih menempatkan pembaca sidik jari pada tombol power.
Samsung biasa bermain aman pada warna, S9 ada warna Midnight Black, Coral Blue dan Lilac Purple sebelum varian Gold. S10 melanjutkan tren itu. Ada tidak kurang dari delapan warna yang ditawarkan. Ada warna Prism White, Prism Black, Prism Blue dan Prism Green, Flamingo Pink dan Living Coral. S10e akan mendapatkan opsi Canary Yellow. Varian penyimpanan 512GB dan 1TB dari S10 + hanya akan ditawarkan dalam warna Keramik Hitam dan Keramik Putih yang lebih mewah.
Tidak dapat disangkal bahwa Samsung Infinity Display telah menjadi hit sejak pertama kali ada di Galaxy S8. Samsung mempertahankan layar AMOLED pada S10, tetapi dengan jenis layar yang sedikit berbeda.
Dengan layar Infinity-O, Samsung menempatkan kamera depan ponsel dalam lubang yang terletak di sudut kanan atas. Hal itu memungkinkan Samsung mengecilkan bezel di bagian atas ponsel tanpa harus menggunakan notch seperti iPhone-X. S10+ memiliki lubang yang lebih lebar untuk mengakomodasi dua kamera depan.
Model S10e berbeda dari yang lain karena menggunkan layar datar. Ini adalah hal yang cukup aneh mengingat layar lengkung telah sangat lumrah pada ponsel Galaxy S Samsung.
Ponsel baru Samsung meng-upgrade dari Snapdragon 845 pada Galaxy S9 ke Snapdragon 855 untuk model Galaxy S10 yang dijual di AS (Di pasar lain, Samsung menggunakan chipset Exynos 9820 buatan Samsung). Snapdragon 855 mencatat skor multicore sebesar 11.196 pada Geekbench 4, yang mengukur kinerja ponsel secara keseluruhan. Sedangkan S9+ mendapatkan skor 8.295 pada tes yang sama tahun lalu.
Demikian juga, skor Snapdragon 855 dari 5.603 pada tes grafis 3DMark Sling Shot Extreme lebih baik daripada Snapdragon 845 pada S9 dan S9+. S9 menawarkan 4GB RAM sedangkan S9+ menyediakan 6GB RAM. Kali ini, S10 dimulai dengan 6GB RAM pada S10e, hingga 8GB untuk S10 dan 12GB RAM untuk S10+.
S9 memiliki satu kamera beresolusi 12-megapiksel dengan variable aperture dan S9+ dengan dual kamera 12-MP-nya. Sementara, semua versi Galaxy S10 akan menampilkan beberapa kamera di bagian belakang.
Kamera utama dengan variable aperture 12 megapiksel yang didukung oleh sensor dual-pixel hadir pada setiap model. S10e menambahkan kamera sekunder 16-MP ultrawide-angle. Dan S10 dan S10+ menggunakan lensa telefoto 12 MP.
Di bagian depan, semua model S10 memiliki kamera dual-pixel 10-MP dan S10+ mendapatkan kamera sekunder depth sensor 8-MP untuk memungkinkan selfie dengan latar belakang blur. Galaxy S10 5G mendapatkan empat kamera di bagian belakang, menambahkan depth effect sensor 3D pada kamera yang ada di belakang. 3D shooter yang sama menggantikan kamera sekunder 8-MP yang biasanya kamu temukan di bagian depan S10+.
Sama seperti Galaxy S9 menggunakan aperture variabel untuk meningkatkan foto dalam kondisi low light, S10 beralih ke perangkat lunak untuk mengambil foto yang lebih baik dalam keadaan gelap. S10 dapat mengenali 30 adegan berbeda, lebih dari flagship Samsung sebelumnya dan menyesuaikan cahaya dengan cepat berdasarkan apa yang dilihatnya.
S9 dan S9+ masing-masing dilengkapi dengan baterai berkapasitas 3.000 dan 3.500-mAh. Itu membantu kedua ponsel bertahan hampir 11 jam penggunaan. Samsung kemungkinan ingin meningkatkan kinerja itu, sehingga pembuat S10 menggunakan baterai yang lebih besar. Ukuran baterai itu akan tergantung pada model S10 yang kamu beli.
S10e memiliki baterai 3.100-mAh, yang sedikit lebih besar jika dibandingkan dengan S9. Tetapi ukuran baterai akan meningkat hingga 3.400 mAh dan 4.100 mAh pada model S10 dan S10 Plus. S10 5G ditenagai dengan baterai hingga 4.500 mAh.
Keempat perangkat S10 akan dapat mengisi ulang perangkat lain secara nirkabel, menggunakan fitur baru yang oleh Samsung dijuluki Wireless PowerShare. Fitur ini kompatibel dengan produk lain yang didukung Qi, seperti Galaxy Buds pada gambar diatas dan akan berhenti mengisi daya secara otomatis begitu S10 hanya memiliki 30 persen baterai.
Perubahan software pada Galaxy S10 ada di bagian UI. Samsung meluncurkan Android OneUI-nya pada bulan November dan UI ini diluncurkan ke S9 dan S9+. Ini adalah antarmuka yang lebih dinamis yang berubah berdasarkan apa yang kamu lakukan menggunakan ponsel, tombol dan kolom pencarian menghilang jika tidak cocok dengan tugas yang ada, misalnya.
Tetapi Samsung juga mengutak-atik OneUI untuk meletakkan banyak tombol dan perintah dalam jangkauan jari, sehingga kamu dapat menggunakan ponsel dengan satu tangan. Itu penting untuk ponsel dengan layar lebih besar pada S10. Galaxy S10 sudah menjalankan sistem operasi Android Pie.
Galaxy S10e dengan internal 128GB dijual dengan harga Rp10,5 juta rupiah, varian Galaxy S10 dengan internal 128GB dijual dengan harga Rp12,9 juta sedangkan varian tertinggi yakni S10+ dijual dengan harga Rp13,9 juta (internal 128GB), Rp17,4 juta (internal 512GB) dan Rp23,9 juta (internal 1TB).
Banyak sekali hal yang ditingkatkan pada Galaxy S10 series jika dibandingkan dengan Galaxy S9 series. Kamu tertarik untuk membeli Galaxy S10 series?