Beberapa vendor menyisakan ruang kecil pada bagian atas layar smartphone untuk menyiasati agar kamera depan tetap ada. Awalnya kehadiran ruang kecil pada layar smartphone dianggap cukup mengganggu.
Inilah yang disebut notch atau poni. Karena alasan itu, smartphone dengan notch sering dikenal juga sebagai smartphone yang memiliki poni.
Namun sekarang, notch sudah bisa diterima dan terus berevolusi dengan desain yang sangat mungil. Berikut 9 smartphone yang hadir dengan notch yang sangat mungil.
Vivo baru-baru ini meluncurkan V11 Pro yang dibanderol dengan harga Rp4 juta kembali seribu. Varian penyimpanan dan memori yang lebih rendah disebut Vivo V11. Ini adalah salah satu ponsel dengan waterdroplet style notch.
Selain layar Amoled, ponsel ini memiliki sensor sidik jari dalam layar dan chipset Snapdragon 660. Ada juga setup kamera belakang ganda dan kamera selfie dengan resolusi 25MP.
Oppo F9 Pro dan Oppo F9 sebenarnya adalah smartphone peratama yang memulai trend waterdrop notch dan mereka juga yang menciptakan ungkapan itu. Kedua ponsel ini menggunakan chipset Mediatek Helio P60 yang dipasangkan dengan RAM masing-masing 6GB dan 4GB. Terlepas dari ini, mereka adalah smartphone F-series pertama yang datang dengan VOOC fast charging. Keduanya berjalan pada Color OS 5.0.
Realme 2 Pro adalah smartphine yang menawarkan water-drop notch dengan harga yang sangat terjangkau. Smartphone ini tersedia dalam tiga varian RAM yaitu 4GB, 6GB, 8GB dan didukung dengan slot kartu microSD khusus.
Ponsel ini memiliki chipset Snapdragon 660 octa-core dan layar 6,3 inci (19: 9) berkualitas baik, kamera belakang ganda, kamera selfie 16MP dan baterai 3500mAh yang cukup besar.
OnePlus 6T adalah smartphone yang pertama dari OnePlus yang memiliki layar dengan desain waterdrop notch. Ponsel ini melanjutkan warisan dari OnePlus 6 tetapi terpaksa melepas jack headphone untuk menyertakan sensor sidik jari dalam layar. Ponsel ini memiliki layar 6,41 inci dengan rasio aspek 19,5: 9. Ponsel ini ditenagai oleh chipset Snapdragon 845.
Oppo R17 Pro dan Oppo R17 keduanya memamerkan layar dengan desain seperti tetesan air mata. Varian pro mendapat tiga kamera belakang dan Snapdragon 710, sedangkan R17 biasa ditenagai oleh chipsert Qualcomm Snapdragon 670. Kedua ponsel ini memiliki layar AMOLED 6,4 inci yang dilindungi oleh Gorilla Glass 6 dan menjalankan OS Color 8.1 berbasis Android Oreo.
Realme telah meluncurkan smartphone low budget mereka yang diberi nama Realme U1 dengan waterdop notch. Faktanya, ini adalah ponsel termurah yang menggunakan desain waterdop notch. Realme U1 ditenagai oleh chipset MediaTek Helio P70 dan dibanderol harga Rp2,2 juta.
Vivo telah menjadi produsen terdepan dalam meluncurkan ponsel dengan waterdrop notch dan hal tesebut dilanjutkan dengan Vivo Y95. Ponsel ini memiliki kemiripan luar biasa dengan Oppo A7 yang juga dirilis bersamaan.
Vivo Y95 menampilkan layar FullView HD+ 6,22 inci dengan resolusi 1520 x 720. Didukung oleh Snapdragon 439 SoC.
Huawei Mate 20 adalah opsi murah pada serie Mate 20. Ponsel ini tidak memiliki fitur-fitur seperti pengisian nirkabel, pemindaian wajah 3D, sensor sidik jari dalam layar, layar resolusi 2K atau kamera 40MP, hal tersebut dilakukan untuk menghadirkan smartphone flagship namun dengan harga yang lebih terjangkau.
Menggunakan layar LCD IPS 6,53 inci, chipset Kirin 970, tiga kamera belakang dengan optik Leica, kamera selfie 24MP dan baterai 4000mAh.
Penggemar Samsung akan menyukai perubahan desain karena Samsung akhirnya menghadirkan waterdrop notch pada ponsel keluaran mereka. Namun, merek smartphone Korea Selatan memberinya nama yang mewah, yaitu, Infinity-V. Galaxy M10 ditenagai oleh chipset Octa-core Exynos 7870 1.6GHz, ditambah dengan baterai 3400mAh. Di sisi lain, Galaxy M20 menggunakan chipset Exynos 7904 Octa-core 1.8Ghz dan didorong oleh baterai 5000mAh.
Sebuah smarthpone dengan notch yang mungil memberikan kesan yang indah, mewah dan tentunya memberikan layar tampak begitu lega.