Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Xavi Hernandez Resmi Pensiun Jadi Pemain Sepak Bola Profesional

twitter.com/IbrahimMowafy
twitter.com/IbrahimMowafy

Salah satu legenda hidup Barcelona, Xavi Hernandez, resmi menyatakan pensiun dari pemain sepak bola di usianya yang ke-39 tahun ini. Klub Qatar, Al Sadd, menjadi klub terakhir yang dibela Xavi selama karier sepak bola profesionalnya. Bagaimana kiprah Xavi Hernandez sebagai pesepak bola profesional?

1. Ia mengungkapkan lewat surat terbuka pada hari Kamis, 2 Mei 2019

twitter.com/alkassdigital
twitter.com/alkassdigital

Dilansir dari Espn.com, legenda hidup Barcelona dan timnas Spanyol ini secara resmi menyatakan pensiun setelah 21 tahun berkarier sebagai pesepak bola. Ia mengungkapkan melalui pernyataan surat terbuka pada hari Kamis, 2 Mei 2019, waktu setempat dengan mengatakan ini adalah musim terakhirnya sebagai pesepak bola. Rencananya, Xavi akan melanjutkan karier di sepak bola sebagai pelatih.

"Merupakan hak istimewa untuk bermain sepak bola hingga usia 39 dan saya ingin mengakhiri musim di puncak dengan memenangkan Piala Liga Qatar dan mencapai babak berikutnya pada ajang Liga Champions Asia. Ini musim terakhir saya sebagai pemain, tetapi saya benar-benar ingin melihat masa depan saya sebagai seorang pelatih," ungkap pernyataan Xavi dalam surat terbukanya seperti yang dikutip dari Espn.com.

Dengan demikian, Xavi bermain untuk Al Sadd sejak bergabung pada awal musim 2015/2016, total penampilan Xavi sebanyak 112 kali dengan 25 gol yang dicetaknya di seluruh kompetisi resmi.

2. Pengaruh Johan Cruyff menjadi kunci Xavi berkarier sebagai pelatih

twitter.com/olyseum
twitter.com/olyseum

Berbicara mengenai kiprahnya sebagai pelatih, Xavi mengutip pengaruh dari gaya mantan pelatih Barcelona, Johan Cruyff, dan akademi La Masia. "Saya suka melihat tim yang memimpin di lapangan, sepak bola yang menyerang itu dan yang kembali ke esensi yang kita semua tahu dari masa muda kita, memiliki bola.

"Merupakan hak istimewa untuk mencapai apa yang telah saya lakukan selama dua dekade terakhir. Dan itulah mengapa saya merasa bahwa adalah tugas saya untuk memulai inisiatif di lapangan dan memberikan kembali kepada sepak bola selama saya mampu," ungkap pernyataan tambahan Xavi yang dikutip dari Espn.com.

Selama beberapa tahun terakhir ini, Xavi ternyata telah mengambil kualifikasi kepelatihannya dan ada kegembiraan seputar karier kepelatihan Xavi dari salah satu gelandang tengah paling jenius yang pernah ada. Sebelumnya, ia telah dikaitkan dengan Barcelona dalam peran kepelatihanya meski ia belum memberikan pernyataan mengenai ini.

3. Karier Xavi sejak debutnya sebagai pesepak bola profesional dan prestasi-prestasi yang pernah diraihnya

twitter.com/futbol_Heri
twitter.com/futbol_Heri

Seperti yang diketahui, Xavi memulai kariernya sebagai pesepak bola profesional pada musim 1997/1998 dengan bergabung bersama Barcelona. Namun, Xavi saat itu ditempatkan di Barcelona B sebelum akhirnya dipromosikan ke tim utama Barcelona semusim kemudian. Bersama Barcelona, Xavi telah tampil sebanyak 767 kali dengan 85 gol yang dicetaknya di seluruh kompetisi resmi.

Adapun prestasi-prestasi yang pernah diraih Xavi bersama Barcelona antara lain 8 gelar Liga Spanyol, 3 gelar Piala Spanyol, 6 gelar Piala Super Spanyol, 4 gelar Liga Champions Eropa, 2 gelar Piala Super Eropa, dan 2 gelar Piala Dunia Antar Klub. Tak hanya di Barcelona, Xavi juga mencetak prestasi gemilang bersama timnas Spanyol dengan total penampilannya sebanyak 133 kali dengan 13 gol yang dicetaknya di seluruh pertandingan resmi.

Xavi memutuskan pensiun dari timnas Spanyol pada tahun 2014 lalu. Prestasi yang pernah diraih Xavi di timnas Spanyol antara lain 1 gelar Piala Dunia dan 2 gelar Piala Eropa. Di level junior, Xavi sukses membawa Spanyol meraih medali perak Olimpiade 2000 dan 1 gelar Piala Dunia U-20.

Di Al Sadd, Xavi sukses meraih gelar 1 gelar Liga Qatar, 1 gelar Piala Liga Qatar, 1 gelar Piala Qatar, dan 1 gelar Piala Super Qatar. Tak hanya prestasi di klub, prestasi individunya juga tak kalah mentereng dan yang paling puncak adalah berada di peringkat ketiga peraih Ballon D'Or sebanyak 3 kali, tepatnya pada tahun 2009, 2010, dan 2011.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Christ Bastian Waruwu
EditorChrist Bastian Waruwu
Follow Us

Latest in Sport

See More

Jadwal Wakil RI di 16 Besar Indonesia Open 2025, Alwi Jumpa Antonsen Lagi

04 Des 2025, 13:12 WIBSport
http://cdn.idntimes.com/content-images/post/old/421a8-woman-yes_karenzeigler.jpg

Artikel 31

16 Sep 2025, 10:49 WIBSport
http://i1380.photobucket.com/albums/ah195/Nophie_Nos/plastics_SQ_small_prxorg_zps61823937.jpg

Artikel 25

16 Sep 2025, 10:25 WIBSport
https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20161213/dsc-0077-5abfb74cffd01c5677eff349d5fb3643.JPG

Artikel 24

16 Sep 2025, 10:24 WIBSport
http://cdn.idntimes.com/content-images/post/old/8069c-obama_imgflip.jpg

Artikel 15

16 Sep 2025, 10:16 WIBSport
dok. pribadi

Artikel 11

16 Sep 2025, 10:13 WIBSport
Gyr0ZEVbwAA-yTf.jpg

Artikel 8

16 Sep 2025, 10:12 WIBSport
jGsvNdJWZd.png

Artikel 7

16 Sep 2025, 10:12 WIBSport