Setelah pekan yang luar biasa buruk dimana mereka terhempas dari persaingan juara di tiga kompetisi sekaligus, Real Madrid akhirnya bisa mengecap kemenangan lagi. Bertandang ke Real Valladolid dalam lanjutan La Liga pekan ke-27, Karim Benzema dkk menang 4-1.
Hampir mustahil juara, kemenangan ini setidaknya bisa sedikit memulihkan kepercayaan diri skuad asuhan Santiago Solari.
Real Madrid memulai laga dalam kondisi mental berada di titik nadir setelah 4 kali kalah dalam 5 laga terakhir. Dan mimpi buruk itu nampaknya akan makin berlanjut ketika mereka terus tertekan di setengah jam pertama. Satu gol, satu penalti gagal, dan dua gol dianulir menandakan dominasi tuan rumah selama periode tersebut.
Namun setelah itu Los Blancos berhasil bangkit. Di menit 34, bek Raphael Varane sukses memanfaatkan kemelut di depan gawang Valladolid untuk menyamakan kedudukan. Karim Benzema kemudian tampil sebagai tokoh protagonis bagi Madrid dengan mencetak 2 gol di menit ke 51 dan 59 untuk membawa Madrid berbalik unggul 3-1.
Valladolid sempat kembali mendapat momentum ketika di menit ke-80 Madrid harus bermain dengan 10 orang. Casemiro diganjar kartu merah, yang adalah kartu merah keempat Madrid dalam 6 laga terakhir. Namun Madrid tetap bisa menambah gol 5 menit kemudian melalui Luka Modric, yang menutup laga dengan skor 4-1.
Musim ini bisa dibilang sebagai kegagalan bagi Real Madrid. Namun setidaknya mereka masih mendapat pelipur lara berupa ketajaman striker Karim Benzema. Dua golnya ke gawang Valladolid menggenapi 6 gol yang ia cetak dalam 7 laga terakhir. Secara total, musim ini ia telah 22 kali merobek jala lawan, kontribusi terbaiknya sejak musim 2014-15.
Sementara bagi pelatih Santiago Solari, kemenangan ini mungkin tidak berarti banyak. Seruan untuk kepergiannya masih berhembus kencang, dengan The Special One Jose Mourinho dikabarkan bakal mengisi tempatnya hingga akhir musim. Ditanya soal masa depannya dalam waktu dekat ini, Solari bahkan mengaku tidak tahu.
"Aku tidak bisa menjawabnya. Besok kami ada sesi latihan, dan itulah yang menjadi fokus kami. Ini adalah pekan yang sulit bagi semua orang, tentunya bagi para pemain juga. Itu tercermin dari 25 menit pertama, yang sangat sulit. Tapi setelah itu mereka tahu bagaimana cara melewatinya, yang adalah bukti semangat dan profesionalisme mereka," ujar Solari.
Telah tersingkir dari Copa del Rey dan Liga Champions, Luka Modric cs kini hanya tinggal berkiprah di La Liga. Secara matematis mereka sebenarnya masih mungkin mengakhiri musim dengan gelar liga, namun selisih 12 poin dari Barcelona di puncak klasemen adalah angka yang sulit dikejar. Plus, masih ada Atletico yang mengungguli mereka dengan selisih 5 poin.
Maka, bisa dibilang kini target realistis bagi Madrid adalah mengakhiri musim di liga sebaik mungkin. Di sisa 11 laga, mereka masih akan mendapat tantangan dari peringkat ke-7 Valencia dan Getafe yang menduduki peringkat 4. Dengan atau tanpa Solari, Real Madrid wajib mengincar hasil optimal sembari berharap perubahan yang baik di musim depan.