Punya Bekal Bagus, 5 Tim Ini Siap Tempur di Liga Champions

Italia punya dua wakil di babak 16 besar Liga Champions 2018/19. Salah satunya AS Roma. Tim ibu kota Italia ini akan menghadapi tim kuat Portugal, FC Porto yang merupakan juara Liga Champions dua kali (1987 dan 2004).

Nah, Roma akan menyambut FC Porto di Olimpico pada leg pertama babak 16 besar, Selasa (12/2/2019) malam waktu setempat dengan bekal mantap. Di laga terakhir di Liga Italia pada akhir pekan kemarin, Roma menang telak 3-0 atas tuan rumah Chievo Verona (9/2). Tiga gol kemenangan AS Roma dicetak oleh Stephan El Shaaraway, Edin Dzeko dan Aleksandr Kolarov.

Dengan status sebagai tuan rumah, AS Roma harus menang bila ingin memperbesar peluang lolos ke perempat final. Kemenangan di Olimpico nanti akan menjadi bekal tampil di markas FC Porto pada leg kedua, 7 Maret mendatang.

Pelatih Roma, Eusobio Di Francesco menyebut laga melawan Porto menjadi kesempatan untuk mengembalikan antusiasme di dalam timnya. Roma musim ini memang tampil labil di Liga Italia. "Perjalanan masih panjang, tetapi ini peluang bagus bagi kami untuk memperbaiki musim ini dan mendapatkan kembali antusiasme klub ini. Dengan hanya ada dua tim Italia yang tersisa, tentu saja kami punya ambisi di Liga Champions," ujar EDF dikutip dari football-italia.net.

Manchester United (MU) akan menghadapi lawan berat di babak 16 besar Liga Champions. Yakni tim bertabur pemain bintang asal Prancis, Paris Saint-German (PSG). The Red Devils--julukan Manchester United, akan mendapat giliran menjadi tuan rumah di leg pertama, Selasa (12/2) malam waktu setempat.

Fans MU sepertinya menyambut laga ini dengan optimisme tinggi bahwa tim kesayangan mereka akan bisa mengalahkan PSG. Sebab, MU kini tengah dalam form dashyat. Sejak ditangani oleh Ole Gunnar Solskjaer, MU tidak pernah kalah. Dimulai dari kemenangan 5-1 atas Cardiff City (23/12) dan akhir pekan kemarin menang 3-0 atas tuan rumh Fulham (9/2), membuat MU era Solskjaer mencatat rekor unbeatable alias tak terkalahkan dalam 11 pertandingan.   

Itu tentunya menjadi bekal bagus bagi MU. Di website resmi klubnya, Solskjaer berharap pemain-pemainnya meduplikasi semangat tim United di masa lalu yang selalu punya motivasi hebat bila tampil di Liga Champions.

"Tentu saja PSG lawan yang tangguh. Mereka punya banyak pemain kelas dunia. Tapi, pertandingan besar seperti ini selalu memunculkan antusiasme berbeda. Saya ingin pemain bermain percaya diri dan menikmati pertandingan," ujar Solskjaer dikutip dari manutd.com.

Tidak hanya MU, Paris Saint Germain (PSG) juga datang ke Old Trafford dengan membawa bekal bagus. PSG meraih kemenangan 1-0 atas Girondins Bordeaux di pekan ke-22 Ligue 1 Prancis, Sabtu (9/2). Hasil itu membuat PSG semakin kokoh memimpin klasemen dengan keunggulan 10 poin dari tim peringkat kedua.

Hanya saja, PSG akan datang ke Old Trafford tidak dengan tim lengkap. Selain Neymar yang pasti out karena cedera, pelatih PSG, Thomas Tuchel juga menegaskan bahwa Edinson Cavani juga tidak tampil karena cedera di Liga Prancis pada akhir pekan kemarin. Cavani hanya bermain di babak pertama saat melawan Bordeauex.

Meski begitu, Tuchel menyebut PSG tidak akan mengubah strategi timnya. Dia menyebut PSG akan tetap bermain menyerang meski tanpa Neymar dan Cavani di Old Trafford. Toh, PSG masih punya Kylian Mbappe.

"Tentu saja kami akan merindukan beberapa pemain utama dan kunci penyerangan. Namun, kami tidak akan mengubah identitas klub. Kami punya tradisi bermain menyerang. Dengan cara itulah kami akan bermain," ujar Tuchel dikutip dari manutd.com.

Wakil Inggris, Tottenham Hotspur akan menghadapi lawan tangguh di babak 16 besar, yakni tim pemuncak klasemen Bundesliga Jerman, Borussia Dortmund. Tottenham akan menjamu Dortmund di Wembley di leg pertama babak 16 besar, Rabu (13/2/2019) malam waktu setempat dengan persiapan maksimal.

Spurs berbekal tiga kemenangan beruntun di Liga Inggris yang semuanya dimainkan di kandang sendiri. Yakni kemenangan 2-1 atas Watford (31/1), 1-0 atas Newcastle (2/2) dan akhir pekan kemarin mengalahkan Leicester City 3-1 (10/2) seperti dikutip dari soccerway.com.

Meski begitu, pelatih Spurs, Mauricio Pochettino menyoroti keuntungan recovery lebih lama yang didapat Dortmund dibanding timnya. Pasalnya, Spurs memainkan laga pada Minggu. Sementara Dortmund bermain Sabtu (9/2). Artinya, Dortmund punya waktu istirahat sehari lebih lama. "Sulit dimengerti mengapa kami harus bermain dengan kerugian seperti ini. Mengapa kami bermain di hari berbeda dengan Dortmund. Kami hanya punya waktu sehari untuk bersiap tampil di pertandinagn krusial seperti babak 16 besar," ujar Pocchettino dikutip dari standard.co.uk.

Juara bertahan Liga Champions 2018, Real Madrid akan menghadapi tim Belanda, Ajax Amsterdam di babak 16 besar. Di leg pertama, Real Madrid akan away ke Amsterdam, Rabu (13/2) malam waktu setempat.

Real Madrid diunggulkan bisa lolos ke perempat final. Sebab, mereka menghadapi Ajax dengan bekal bagus setelah meraih kemenangan 3-1 atas tim sekota, Atletico Madrid di Liga Spanyol, Sabtu (9/2/2019). Kemenangan itu bahkan memperpanjang catatan unbeatable (tak terkalahkan) Real dalam tujuh pertandingan. Bahkan, dalam enam pertemuan terakhir melawan Ajax, Madrid selalu menang. Apalagi di pertandingan terakhir Liga Belanda, Ajax kalah 0-1 dari Heracles (10/2).

Meski begitu, Pelatih Madrid, Santiago Solari tidak mau memandang remeh Ajax. Menurutnya, Ajax punya sejarah bagus di Eropa. Mereka juga terkenal dengan filosofi sepak bola menyerang.

"Menghadapi Ajax akan menjadi pertandingan sulit. Mereka tim yang kompetitif. Namun, kami ingin mengejar sejarah memenangi Liga Champions empat kali beruntun. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Real Madrid," ujar Solari dikutip dari realmadrid.com.

Hasil pertandingan leg pertama akan memberikan gambaran siapa saja tim yang berpeluang untuk lolos ke perempat final. Dari empat pertandingan yang digelar pada tengah pekan ini dan delapan tim yang tampil, tim mana yang kau jagokan lolos ke perempat final.