Piala Asia U-23 2020: Thailand vs Irak, Laga Krusial di Rajamangala
Catatan mentereng Irak sepanjang ikut serta di Piala Asia U-23 terancam tercoreng. Mereka hanya sanggup mendulang dua poin dari dua pertandingan yang sudah dijalani. Artinya, Irak bakal gagal meneruskan torehan positif sejak edisi pertama (2013) yakni selalu lolos ke fase gugur.
Bersua tim tuan rumah Thailand di Rajamangala Stadium pada Selasa (14/1) malam, Irak wajib menang. Namun, The War Elephants tak bisa dipandang sebelah mata. Alhasil laga pamungkas Grup A ini punya makna krusial bagi kedua kubu.
1. Hadapi Thailand, Irak enggan mengulang kesalahan di dua laga sebelumnya
Duduk di posisi ketiga klasemen sementara Grup A, Irak masih yakin dengan kans lolos ke babak gugur. Akan tetapi, mereka patut memandang realistis. Thailand punya sepasang faktor berbahaya: permainan kolektif dan dukungan puluhan ribu suporter. Tak ada ruang untuk kesalahan sekecil apapun.
"Kami juga harus berusaha memanfaatkan peluang ketika berada di depan gawang, agar kami tak mengulangi apa yang menimpa kami di dua pertandingan sebelumnya," ujar Shahad Abdulghani, pelatih Irak, dalam sesi jumpa pers pra-pertandingan pada Senin (13/1) seperti dikutip dari laman the-afc.com.
2. Sang pelatih enggan terburu-buru menentukan tim utama Asiad Asia
Meskipun belum memutuskan siapa saja yang akan turun dalam laga krusial tersebut, Shahad bersikeras ada banyak pilihan yang tersedia dalam timnya. Sehingga, ia tak ingin terburu-buru menentukan starting eleven.
"Kami punya beberapa pemain yang bisa turun melawan Thailand. Tapi kami hanya punya sedikit waktu untuk melakukan evaluasi demi mendapatkan tiga poin penting dari pertandingan ini. Ini adalah harapan terakhir kami," lanjutnya.
3. Thailand hanya butuh hasil imbang untuk melaju ke fase gugur
Sementara itu, pelatih kepala Thailand yakni Akira Nishino meminta para pemainnya tampil penuh determinasi. Secara umum, seluruh peserta Grup A punya peluang merata untuk lolos ke babak selanjutnya. Thailand sendiri setidaknya butuh satu poin alias hasil imbang untuk melaju ke fase gugur.
Akira sendiri yakin dengan kemampuan pemainnya. "Setelah mengawasi persiapan kami sebelum turnamen, saya pikir para pemain telah melakukannya dengan lebih baik dari yang saya harapkan," ungkap pelatih asal Jepang tersebut dalam kesempatan terpisah.
4. Pelatih Thailand, Akira Nishino, fokus kepada proses pemulihan para pemain
Shinnaphat Leeaoh beserta kolega diminta mengerahkan segenap kemampuannya sepanjang 90 menit. Akira turut menyebut bahwa anak buahnya harus mencari tahu sendiri kelemahannya, kemudian coba memperbaikinya.
"Untuk pertandingan berikutnya (vs Irak), kemungkinan besar kami akan berfokus untuk meningkatkan kemampuan para pemain sekali lagi. Tentu saja, kami harus tahu tingkat kebugaran dan proses pemulihan mereka. Namun kami berjanji akan melakukan yang terbaik," pungkas eks pelatih Timnas Jepang tersebut.
5. Sanggupkah The War Elephants bangkit di hadapan pendukung sendiri?
Prakiraan susunan pemain kedua kesebelasan :
Thailand (4-2-3-1)
Korraphat Nareechan (GK); Meechok Mahasaranukul, Shinnaphat Leeaoh, Saringkan Promsupa, Thitathorn Aksornsri; Kritsada Kaman, Sorawit Panthong; Anon Amornlerdsak, Supachok Sarachat, Suphanat Mueanta; Supachai Jaided
Irak (4-4-1-1)
Ali Kadhim Hadi (GK); Mustafa Mohammed, Muntadher Sattar, Najm Shwan, Hasan Mustafa Mohammed; Omer Assi, Abdulabbas Ayad, Mohammad Mazhar, Hussain Jabar; Mohammad Ridha Jalil; Murad Mohammad.
.png)