Pelatih Vietnam Ternyata Jengkel dengan Timnas U-22, Kenapa Ya?

Maksud dari menjengkelkan yang diucapkan pelatih berusia 60 tahun tersebut menyiratkan hal positif. Ia memuji kualitas pemain-pemain yang saat ini dinakhodai oleh Indra Sjafri itu. Ia menyiratkan, Timnas U-22 jadi lawan paling sulit dihadapi dalam gelaran multievent olahraga terbesar se-Asia Tenggara itu.

"Filosofi sepak bola Timnas U-22 mirip dengan Vietnam. Mereka merupakan tim yang sangat kuat. Tak hanya itu saja, mereka juga sangat sulit dikalahkan," ujar pelatih yang membawa Korsel U-20 melangkah ke babak final Piala AFC U-20 2017.

Namun demikian, Vietnam tetap merasa percaya diri menatap pertandingan final melawan skuat Garuda. Maklum, pada duel jilid pertama saat babak penyisihan Grup B, mereka mampu menjinakkan Timnas U-22 dengan skor tipis 2-1.

Tak hanya itu, kekalahan Timnas U-22 dalam laga tersebut terasa sangat menyakitkan. Setelah memimpin laga pada babak pertama dengan skor 1-0, Timnas U-22 berhasil di bobol dua kali pada babak kedua, bahkan gol penentu kemenangan Vietnam dicetak saat memasuki masa injury time, jelang laga berakhir.

Duel keduanya nanti, diprediksi bakal kembali berjalan sengit. Banyak faktor teknis yang membuat pertandingan berjalan menarik. Selain produktivitas gol yang sama-sama agresif, keduanya juga merupakan tim yang memiliki kekuatan bagus di lini tengah masing-masing.

Selain itu, misi keduanya juga menambah bumbu menarik pada partai final kali ini. Timnas U-22 berusaha mengejar emas ketiganya usai terakhir diraih hampir tiga dekade silam, tepatnya 28 tahun lalu. Sedangkan, Vietnam mencoba mengukir sejarah untuk meraih emas pertama sepanjang keikutsertaannya dalam ajang bernama SEA Games ini.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb