Musim Ini, Premier League adalah yang Terbaik di Dunia

Untuk pertama kalinya dalam sejarah kompetisi Eropa, sepakbola Inggris mengirim empat wakilnya di partai puncak pada dua laga kompetisi akbar Benua Biru. Di Liga Champions, Liverpool dan Tottenham Hotspur mewakili Negeri Ratu Elizabeth pada partai puncak yang dihelat di Estadio Wanda Metropolitano, Madrid.

Sementara di Liga Europa, dua tim asal London, Arsenal dan Chelsea, akan beradu di laga final yang sedianya akan dihelat di Baku Olympic Stadium, Azerbaijan. Capaian keempat tim Inggris menandai sejarah baru di mana All-England final tersaji di dua partai puncak.

2018/2019 juga ditandai oleh kegemilangan dari timnas Inggris yang menyongsong era baru bersama manajer baru, Gareth Southgate. Bersama legenda Middlesbrough itu, skuat Tiga Singa mampu mencapai babak semifinal Piala Dunia 2018 di Rusia. Tak cukup sampai di situ, Harry Kane dan kolega juga lolos ke semifinal UEFA Nations League 2019 dan akan berhadapan dengan Belanda pada 7 Juni 2019 nanti.

Selain itu, timnas Inggris pada Piala Dunia 2018 lalu adalah satu-satunya timnas dengan capaian positif yang mana semua penggawanya adalah hasil dari kompetisi mereka sendiri, yakni Premier League. Otomatis, ini mengangkat pamor Premier League sebagai kompetisi yang ramah dalam mengorbitkan banyak pemain muda potensial yang kini jadi world beater seperti Kane, Raheem Sterling, hingga Jordan Pickford.

Memang, masih ada Bundesliga yang perburuan gelar juaranya masuk ke pekan terakhir antara Borussia Dortmund dan Bayern Munich. Namun, keseruan dua kuda pacu antara Liverpool dan Manchester City adalah salah satu bukti kenapa Premier League berlangsung menarik musim ini.

Dua klub ini sama-sama menampilkan sepakbola terbaik sepanjang musim yang membius pencinta sepakbola di seluruh dunia. City, yang akhirnya tampil sebagai juara, sukses menjadi juara dengan 98 poin, unggul satu poin dari Liverpool, setelah tampil 14 laga tak terkalahkan menuju akhir musim.

Sementara Liverpool, walau gagal juara, koleksi 97 poin miliknya mampu mencatatkan rekor bagaimana koleksi poinnya adalah koleksi poin tertinggi dari runner-up di mana walau sukses catatkan lebih dari 90 poin, tapi Jordan Henderson dan kolega gagal jadi juara.